Ihsan Maulana Langsung Angkat Koper dari Thailand Terbuka

Ihsan Maulana Mustofa disingkirkan wakil tuan rumah di Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2016.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 05 Okt 2016, 00:01 WIB
Diterbitkan 05 Okt 2016, 00:01 WIB
Ihsan Maulana Mustofa
Tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa langsung tersingkir di babak pertama Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2016 di Bangkok, Selasa (4/10/2016). (Humas PP PBSI)

Liputan6.com, Bangkok - Ihsan Maulana Mustofa langsung tersingkir pada babak pertama Thailand Terbuka Grand Prix Gold 2016. Salah satu andalan Indonesia di sektor unggal putra takluk dari wakil tuan rumah, Suppanyu Avihingsanon,dengan skor 17-21, 21-17, dan 18-21.

Di awal pertandingan, penampilan Ihsan memang kurang meyakinkan. Ia kerap tertinggal dalam perolehan angka. Tapo ketika menyamakan skor 6-6, Ihsan mampu mengambil alih irama permainan dan balik memimpin menjadi 8-6.

Permainan netting Ihsan pun makin tajam, berbeda dengan di awal dimana ia sering kalah adu netting dengan lawan. Sayang, Ihsan beberapa kali membuat kesalahan sendiri yang membuat lawan meraih angka berturut-turut. Sempat berkejaran 17-19, Ihsan akhirnya takluk di game pertama setelah shuttlecock pengembalian Avihingsanon membentur net namun jatuh di area pertahanan Ihsan.

Di Game kedua dimenangkan Ihsan lewat serangan-serangan tajamnya, meskipun lawan kerap mengajaknya bermain reli-reli yang menegangkan. Ia juga tampil meyakinkan di awal game penentuan dengan melaju 5-0 hingga 16-12. Tapi, secara pelan Avihingsanon mengumpulkan angka demi angka hingga ia kembali menemukan rasa percaya diri dan akhirnya memenangkan pertandingan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tidak Dalam Penampilan Terbaik

"Saya tidak bermain di penampilan terbaik saya hari ini. Banyak sekali pukulan-pukulan yang tidak pas, dan permainan saya cenderung monoton, kurang variasi," kata Ihsan usai pertandingan di Nimibutr Stadium, Bangkok, Selasa (4/10/20160.

"Sebetulnya lawan tidak banyak berubah dibandingkan pertemuan sebelumnya. Namun, saya yang kurang bermain maksimal, seharusnya saya bisa bermain lebih baik dari hari ini. Kecepatan kaki saya berkurang, rasanya pergerakan saya lambat sekali."

"Saat unggul jauh di game ketiga, saya seperti kehilangan fokus dan agak bingung bagaimana menahan laju lawan. Ini membuat saya kehilangan banyak poin dan dibalap oleh lawan," ucap Ihsan lagi.

Ihsan dan Avihingsanon memang tercatat saling mengalahkan. Ihsan pernah dikalahkan di Vietnam Open 2015. Dia kemudian membalas di pertandingan beregu SEA Games Singapura 2015.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya