Liputan6.com, Aragon - Octo Pramac Yakhnich merupakan tim satelit dari Ducati pada ajang balap MotoGP. Pada musim ini, mereka mempunyai dua pembalap, yakni Danilo Petrucci dan Scott Redding yang mengendarai Ducati Desmosedici GP 15, motor yang digunakan Ducati tahun lalu.
Untuk musim depan, para petinggi Octo Pramac Yakhnich menyiapkan terobosan baru untuk menyaingi tim lainnya, yakni menggunakan motor terbaru keluaran Ducati, GP17. Namun, Octo Pramac Yakhnich hanya menyediakan satu motor saja.
Baca Juga
Hal ini tentu saja menjadi rebutan Petrucci dan Redding. Memiliki bakat yang sama, keduanya merasa pantas untuk menunggangi motor baru tersebut. Di papan klasemen, Redding sudah mengumpulkan 55 poin, sedangkan Petrucci mengoleksi 50 poin.
"Tentu saja, mereka (tim) akan melakukan sesuatu untuk musim depan, seperti yang sering dibahas. Saya tidak bisa mengatakannya sekarang. Namun, tim pasti punya cara yang adil untuk menghadapi situasi seperti ini," ucap Redding, dikutip dari Motor Sport.
Advertisement
Berselisih Demi Motor Baru
Demi mendapatkan GP17, Redding dan Petrucci sudah terlibat perselisihan. Bahkan, keduanya bertengkar saat balapan MotoGP Aragon, 25 September lalu.
Saat balapan di Aragon, Petrucci bersenggolan dengan Redding di tikungan ke-12 pada lap pertama. Hal ini menyebabkan Redding keluar lintasan, sedangkan Petrucci mendapat hukuman dari race director.
"Saya kehilangan rasa hormat terhadap Petrucci sebagai pembalap. Saya selalu bilang, dia pria yang baik. Tapi terkadang, dia seakan tidak mempunyai pikiran," kata pembalap asal Inggris itu.
Â
Redding pun berjanji bakal membalas kelakuan Petrucci saat balapan MotoGP Jepang di Sirkuti Motegi, 16 Oktober mendatang.
"Saya harus melihat banyak hal yang akan terjadi selama beberapa balapan berikutnya. Tapi, pekerjaan saya di Jepang adalah mengalahkan Petrucci," ucap Redding mengakhiri.
Advertisement