Liputan6.com, Milan - AC Milan akan menjamu Juventus pada Minggu (23/10/2016) dinihari WIB di Stadion San Siro. Pertemuan ke-163 di Serie A ini akan berlangsung seru karena kedua tim memiliki ambisi untuk mempertahankan tren positif dalam enam laga terakhir di berbagai ajang.
Tuan rumah Rossoneri punya waktu istirahat lebih panjang karena musim ini tak tampil di Liga Champions. Sejak kemenangan mereka 3-1 di kandang Chievo 17 Oktober lalu, praktis Milan bisa rehat selama lima hari.
Sedangkan Juve melakukan perjalanan ke Kota Milan setelah tampil di Liga Champions, melawan klub Prancis Olympique Lyon, pada Rabu (19/10) lalu. Bertanding dengan jeda waktu singkat bukan hal baru bagi kedua tim.
Pada 1979, Milan menjamu Juventus setelah tiga hari sebelumnya turun di kompetisi Eropa melawan Porto. Setelah kalah tipis 0-1 dari klub Portugal itu, Rossoneri mengalahkan Juve 2-1 lewat gol Giovanni Trapattoni dan Roberto Antonelli.
Advertisement
Baca Juga
Pada era kepelatihan Carlo Ancelotti, Milan kembali menang atas Bianconeri. Ketika baru saja meladeni Borussia Dortmund di kandangnya, beberapa hari kemudian Diavolo harus bertemu Juventus pada 22 Maret 2003. Beruntung, striker Andriy Shevchenko dan Filippo Inzaghi menyelamatkan muka tuan rumah lewat skor kemenangan 2-1.
Kemenangan terakhir Milan atas Juventus terjadi pada 26 November 2012 lalu di pekan ke-14 Serie A. Gol penalti Robinho membuat Milan meraih tiga angka di hadapan 77 ribu pendukungnya.
Duel tersebut terjadi lima hari setelah Riccardo Montolivo dan kawan-kawan menekuk Anderlecht 3-1 di Liga Champions. Bek tengah Philippe Mexès menyumbangkan gol akrobatik di partai penyisihan grup tersebut.