Hadapi Bali United, SFC Maksimalkan Rotasi

Singo Edan baru saja menghadapi Arema Cronus.

oleh Liputan6 diperbarui 11 Des 2016, 16:00 WIB
Diterbitkan 11 Des 2016, 16:00 WIB

Liputan6.com, Palembang - Padatnya jadwal di penghujung kompetisi membuat pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengambil langkah merotasi pemain sebagai strategi menghadapi lawannya. Bahkan sang pelatih berani mengambil keputusan tidak memainkan pemain yang sebelumnya dimainkan di laga tandang kontra Arema Cronus.

Keputusan tersebut dinggap cukup tepat oleh jajaran pelatih mengingat padatnya pertandingan. Sisa tiga laga di Torabika Soccer Championsip 2016, Presented By IM3 Ooredoo akan dioptimalkan sang pelatih demi meraup poin. Usai menghadapi Bali United (11/12), skuat bejuluk Laskar Wong Kito kembali melakoni laga tandang melawan PS TNI pada (15/12) dan kembali bermain di kandang (18/12) di Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang.

"Meski waktu recovery kurang bersahabat namun kita sudah mempersiapkan tim semaksimal mungkin. Salah satunya pemain yang full main di pertandingan sebelumnya melawan Arema kita tidak ikut mainkan dan hanya latihan berenang saja. Hal ini sebagai antisipasi padatnya jadwal pertandingan," ujar Widodo.

Menghadapi Bali United, Widodo mengatakan akan mencoba strategi jitu dengan mengkolaborasi pemain senior dan yunior di pertandingan. Dengan menjaga penguasaan bola selama-lamanya pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah itu pun mewajibkan Hilton Moreira dan kolega untuk melakukan presing ketat kepada lawan.

"Menghadapi Bali United tentu kita akan bermain sebaik mungkin salah satunya dengan menjaga ball possession karena kita tahu tipikal tim Bali United bermain dengan umpan pendek dari kaki ke kaki. Jadi kita coba ball possession tentu diiringi dengan presing secara bersamaan bukan sendiri-sendiri," jelasnya.  

Mantan penggawa timnas Indonesia di era 90an ini paham betul dengan kelemahan anak asuhnya terutama menit-menit rawan pertandingan. Untuk itu dirinya mengintrusikan anak asuhnya untuk tetap fokus dan disiplin sepanjang pertandingan.

"Menyikapi seringnya kecolongan di menit-menit rawan kita akan maksimalkan disiplin tim. Di saat kita diserang, transisi kita harus bertahan dan ketika kita menyerang, kita harus mencetak gol," ucapnya.

(Indra Pratesta)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya