Liputan6.com, Bangkok - Selama Piala AFF 2016, gawang Thailand hanya mampu dibobol Timnas Indonesia. Hal ini menjadi catatan tersendiri bagi kiper Thailand, Kawin Thamsatchanan.
Baca Juga
Empat gol sudah dilesakkan pasukan Alfred Riedl ke gawang Thailand di Piala AFF 2016. Empat gol lahir dari dua pertandingan yang berbeda.
Yang pertama ketika Indonesia takluk 2-4 dari Thailand di babak penyisihan Grup A. Kala itu dua gol Timnas Indonesia disarangkan Boaz Solossa dan Lerby Eliandri.
Kemudian, pada pertandingan final leg pertama Piala AFF 2016, gawang Kawin lagi-lagi dua kali dibobol Tim Garuda. Kali ini, Rizki Pora dan Hansamu Yama Pranata yang mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus membawa Timnas Indonesia menang 2-1.
Besok (17/12/2016), Thailand menjamu Garuda di Stadion Rajamangala dalam pertandingan final leg kedua Piala AFF 2016. Terkait fakta Indonesia selalu mampu menjebol gawangnya selama Piala AFF kali ini, Kawin angkat bicara.
"Saya telah bekerja keras untuk laga leg kedua agar tidak kembali kebobolan. Kita lihat bagaimana besok. Mentalitas tim saat ini dalam kondisi cukup bagus," kata Kawin kepada Liputan6.com dan Goal seusai latihan di Stadion Rajamangala, Bangkok, Jumat (16/12/2016).
Peluang Indonesia
Indonesia hanya membutuhkan hasil imbang untuk mengangkat trofi Piala AFF untuk pertama kalinya sepanjang sejarah. Sementara itu, dengan kemenangan 1-0 saja, tim asuhan Kiatisuk Sinamuang bisa mempertahankan gelar Piala AFF yang mereka rebut dua tahun lalu.
Namun, jika Indonesia kalah 1-2, pertandingan bakal berlanjut ke perpanjangan waktu atau bahkan penalti. Ini tergantung ada atau tidaknya gol di perpanjangan waktu tersebut.
Lalu jika Indonesia kalah 2-3, Timnas Indonesia tetap akan keluar sebagai juara karena mampu mencetak dua gol tandang.
Advertisement
Waspadai Serangan Udara
Sementara itu, pelatih Thailand, Kiatisuk Sinamuang, mengaku sangat mewaspadai serangan udara Indonesia. Gol kedua Indonesia sangat mengalahkan Thailand memang berasal dari tandukan.
Ketika itu, Hansamu Yama, memanfaatkan bola atas umpan tendangan penjuru Rizky Pora. Rizky sendiri yang mencetak gol pertama alias pembuka kemenangan Indonesia pada menit ke-33.
"Kami membuat kesalahan dan kami harus lebih berhati-hati tentang serangan udara mereka yang sangat berbahaya," ungkap Kiatisuk, seperti dikutip Bangkok Post, Jumat (16/12/2016).