Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba dianggap sebagai biang keladi kegagalan Manchester United (MU) menaklukkan Liverpool pada pekan ke-21 Liga Inggris 2016/2017 di Old Trafford, Minggu (15/1/2017). Selain tampil buruk, blunder Pogba pula yang membuat MU kebobolan.
Kesalahan yang dilakukan Pogba berbuah hukuman penalti buat MU di menit ke-27. Saat coba mengantisipasi bola sepak pojok Liverpool, tangan Pogba diangkat terlalu tinggi hingga melakukan handball.
Baca Juga
Kesempatan tersebut dimanfaatkan James Milner untuk mencetak gol dari titik putih. Untungnya, MU bisa menyamakan skor lewat Zlatan Ibrahimovic yang mengkonversi umpan Anthony Valencia. Meski terhindar dari kekalahan, hasil imbang bukanlah target MU di laga tersebut.
"Tekanan adalah sesuatu yang saya nikmati. Saya tak tahu dengan Paul bagaimana ia meresponnya. Namun, saya pikir ia juga menyukainya. Tanpa tekanan, kami tak akan di dalam performa level tinggi," kata Ibrahimovic seperti dilansir Manchester Evening News.
Akibat hasil itu, MU pun gagal melanjutkan tren positif mereka menjadi 10 kemenangan beruntun. Meski begitu, setidaknya The Red Devils masih bisa mempertahankan tren tak terkalahkan dalam 16 pertandingan di semua kompetisi.
Advertisement
Dekati 4 Besar
"Jika Anda bermain baik atau lebih baik, tekanan juga akan menjadi lebih besar. Itu adalah sesuatu yang harus kami pelajari dan tangani. Paul sedang ada di puncak, tentu saja tekanannya begitu terasa," Ibrahimovic menambahkan.
Sejatinya, kolaborasi Ibrahimovic dan Pogba yang disebut-sebut sebagai kunci kebangkitan MU dalam dua bulan terakhir. Sayang, penampilan buruknya di laga melawan Liverpool membuat beberapa fans mengkritik pemain termahal di dunia tersebut.
Terlepas dari hal itu, saat ini MU sudah semakin dekat dengan zona empat besar Liga Inggris. Duduk di urutan keenam dengan koleksi 40 poin, MU hanya terpaut empat angka dari Arsenal di urutan keempat.
Advertisement