Liputan6.com, Jakarta Atletico Madrid harus mengubur mimpinya merebut trofi Copa del Rey 2017. Langkah Los Rojiblancos terhenti setelah di babak semifinal leg kedua hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Barcelona, Rabu (8/2/2017).
Pada leg pertama sebelumnya, Atletico harus menyerah 1-2 dari Barcelona. Dengan demikian, hasil imbang di Camp Nou membuat Barcelona unggul agregat 3-2 atas Atletico dan berhak melaju ke babak final.
Advertisement
Baca Juga
Meski pasukannya gagal ke final, Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, tetap bangga.
"Sepanjang pertandingan saya melihat pilihan. Kami punya peluang mencetak gol, mengumpan baik, melancarkan serangan berbahaya. Saya meninggalkan laga ini dengan rasa bangga. Kami tampil hati dan jiwa. Kami tampil dengan panas dan penuh gairah," kata Simeone seperti dilansir Soccerway.com.
Bertandang ke markas Barcelona, Atletico memang tampil luar biasa. Pertarungan yang berjalan dalam tensi tinggi memaksa wasit Jesus Gil terpaksa harus mengeluarkan tiga kartu merah. Masing-masing dua untuk pemain Barcelona (Luis Suarez dan Sergio Roberto) dan satu lagi untuk pemain Atletico Yannick Carrasco.
Barca unggul lebih dulu lewat gol Luis Suarez pada menit ke-43. Namun tuan rumah harus tampil dengan 10 pemain setelah Sergio Roberto diusir pada menit ke-57. Kesempatan ini coba dimanfaatkan tim tamu. Namun pada menit ke-69, giliran Atletico yang harus kehilangan pemainnya, Carrasco akibat mendapat kartu merah.
Wasit sempat memberikan hadiah penalti bagi Atletico pada menit ke-80. Namun tendangan Gameiro dianulir. Gameiro akhirnya berhasil menyamakan kedudukan memanfaatkan umpan Antoine Griezmann pada menit ke-83.
Atletico kembali unggul jumlah pemain setelah Luis Suarez diusir wasit pada menit ke-90. Namun kondisi ini tidak mampu dimanfaatkan anak-anak Diego Simeone untuk menambah gol dan memaksakan perpanjangan waktu. Skor 1-1 pun bertahan hingga babak normal usai dan Barcelona memastikan tempat di final Copa Del Rey 2017.
"Kami memang tersingkir, tapi kepala harus tetap tegak. Tidak mudah untuk pulih, tapi kami selalu bisa mengkomposisi ulang dan kembali berkompetisi. Saya bangga," ujar mantan pemain timnas Argentina itu.
"Kami pergi dengan banyak hal positif. Semoga ini jadi langkah penting untuk mengingat musim ini," bebernya.