Liputan6.com, Jakarta - Piala Presiden 2017 menjadi ajang percobaan regulasi pembatasan pemain di atas 35 tahun. Namun, regulasi tersebut nyatanya tak membuat para klub langsung menendang pemain paling setia.
Perjalanan panjang tentunya sudah dilewati oleh si pemain untuk setia bersama klub. Mulai dari susah, sampai senang sudah dilewati mereka.
Baca Juga
Apalagi, si pemain juga sempat mendapat rayuan maut dari klub lain. Namun, cinta itu tak bisa saja luntur. Mereka bahkan memilih untuk tetap tinggal di klubnya hingga saat ini.
Lantas, siapa saja pemain paling loyal di Piala Presiden 2017? Berikut kami sajikan daftarnya:
Advertisement
Ismed Sofyan
Ismed menjadi salah satu sosok terloyal di Macan Kemayoran. Meski ada nama Bambang Pamungkas, nyatanya pemain kelahiran Tualang Cut, Aceh tersebut menjadi pemain terlama yang memperkuat Persija.
Ismed sudah memperkuat Persija sejak tahun 2003. Artinya ia sudah membela Persija selama 14 tahun.
Padahal beberapa tawaran sempat menghampiri eks pemain timnas tersebut. Namun kesetiaannya bersama Persija membuatnya tidak tergoda pindah.
Total, Ismed sudah 250 kali bermain untuk klub berkostum oranye tersebut.
Advertisement
Atep
Atep telah membela Persib sejak tahun 2008. Artinya ia sudah membela Tim Maung Bandung selama sembilan tahun.
Bahkan total pengabdiannya sudah selama 10 tahun karena ia pernah dipinjamkan ke Persib musim 2005/06.
Menariknya, Atep sebelumnya memperkuat Persija yang notabene rival bebuyutan Persib. Yang jelas pemain kelahiran Cianjur itu telah menyumbangkan juara ISL tahun 2014 dan Piala Presiden 2015 untuk Persib.
Boaz Solossa
Boaz nyaris membawa dirinya sebagai pemain berlabel one man team. Ya, sejak memulai karier profesionalnya, pemain kelahiran Sorong ini sebenarnya selalu memperkuat Mutiara Hitam sejak 2004.
Namun, pada 2014 lalu dia mencoba petualangan baru di klub lain. Boaz bermain sebagai pinjaman untuk Pusamania Borneo FC di ajang turnamen.
Meski begitu, sampai saat ini, striker 30 tahun tersebut masih jadi andalan di Persipura. Total, Boaz sudah 12 tahun memperkuat Persipura.
Advertisement
Choirul Huda
Kiper senior ini sudah sejak tahun 1999 membela Persela Lamongan. Itu berarti dia sudah 18 tahun berkostum klub yang berasal dari Jawa Timur tersebut.
Itu jelas pencapaian yang luar biasa. Dia tetap setia di Lamongan meski ada kesempatan bermain di klub lain.
Persela pun tak pernah mengganti kiper utama mereka meski berulang kali berganti pelatih. Choirul Huda seakan menjadi paling pintu tangguh yang sulit digantikan oleh kiper manapun.
Syamsul Chaeruddin
Syamsul bisa dibilang menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik dalam satu dekade terakhir. Selain itu Syamsul juga terkenal sebagai ikon PSM Makassar.
Sepanjang kariernya, pemain kelahiran Gowa tersebut sebenarnya sudah merasakan pengalaman di klub lain seperti Persija Jakarta dan Sriwijaya FC. Namun nyatanya Syamsul selalu kembali ke PSM.
Syamsul bergabung dengan PSM pada 2001, dan sempat membela klub lain tahun 2010. Tetapi hanya dua tahun eks gelandang timnas itu mencari pengalaman di luar, sebelum kembali membela PSM hingga sekarang. (Indra Eka Setiawan)
Advertisement