Liputan6.com, Jakarta - Lapangan Gamelan, Berbah, Sleman pada Senin (13/2/2017) sangat ramai dengan anak muda yang bermain bola untuk mengikuti seleksi timnas U-19. Seleksi hari pertama ini ada sekitar 232 pemain yang datang.
Baca Juga
Advertisement
Koordinator tim seleksi Herwin Syahrudin mengatakan, hari pertama ia dibantu Iksan Fajar, Darmaji dan Warto. Untuk mengetahui bakat anak anak yang menonjol ia melakukan proses seleksi peserta dibagi dalam 10 game. Dalam satu game, terdiri dari dua tim yang bermain selama 20 menit.
"Dari kedua tim kami lihat siapa yang kira-kira menonjol. Semua posisi, tidak spesifik di satu posisi saja. Maksimal tanggal 15 Februari sudah harus mengirim 15 pemain yang lolos seleksi di timnas U-19," ujarnya kepada wartawan (13/2/2017).
Herwin menjelaskan, ratusan pesepak bola muda Yogya ini akan dinilai dari beberapa faktor yang diantaranya adalah postur atau tinggi badan pemain. Menurutnya, postur ideal untuk pemain timnas U-19 berkisar 170 cm.Lalu fisik, speed, kelincahan dan daya tahan selama di lapangan juga menjadi faktor lainnya.
"Lalu ada juga skill atau teknik, kemudian bagaimana kemampuan visi di lapangan, didukung semangat dan kerja keras. Juga mentalitas tak kalah penting," katanya.
Ditentukan Indra Sjafri
Selanjutnya dari pemain yang ikut seleksi akan dipilih 15 pemain yang lolos dan akan dikirim ke nasional. Keputusan ada di pelatih timnas U-19 Indra Sjafri. Sebab selain di Yogyakarta, ada 33 Asprov PSSI yang juga menggelar hal yang sama yaitu memantau dan mengirimkan pemain terbaik di Yogyakarta.
 "Di luar dari seleksi yang dilakukan Indra Sjafri sendiri. Beliau mungkin lebih suka blusukan," katanya.
Sebelumnya, beberapa nama pemain asal DIY yang pernah memperkuat Timnas U-19 ada Martinus Novianto, Dinan Yahdian Javier yang saat ini merumput di Bali United dan terakhir Bagas Adi Nugroho yang berkostum Singo Edan, Arema FC.
Advertisement