Liputan6.com, Jakarta - Crosser asing memberi komentar terkait dibatalkannya race 2 MXGP 2017 di Sirkuit Sahabudin, Pangkalpinang, Minggu (5/3/2017). Mayoritas crosser mendukung pembatalan itu karena trek sudah dipenuhi lumpur.
Praktis, kondisi itu justru bisa membahayakan crosser karena berpotensi tak lanjutkan balapan ditahan lumpur. Salah satu yang memberi dukungan yaitu juara race 1, crosser asal Inggris, Shaun Simpson.
Baca Juga
Advertisement
Dia memaklumi pembatalan ini karena cuaca menjelang race 2 digelar tidak mendukung. Sebelumnya Federasi Motor Internasional (FIM) dan penyelenggara MXGP, Youthstream sudah sepakat hentikan balapan. Untuk seri 2 MXGP 2017, hanya poin di race 1 yang bakal masuk hitungan di klasemen.
“Trek sempurna, hanya hujan yang membuat trek jadi menyulitkan para pembalap. Semoga tahun depan tidak hujan agar Grand Prix bisa berjalan sangat baik di Indonesia," kata Shaun, crosser dari Wilvo Yamaha MXGP seperti dikutip motorsport.
“Ya, saya merasa sedih. Tapi pada saat yang sama, kami harus memperhatikan keselamatan para pembalap. Jika tidak memungkinkan untuk balapan, maka sulit dilakukan. Ini bukan keputusan saya, tapi saya berhasil memenangi balapan, dan saya sangat senang.”
Sejak Race 1
Kondisi sulit sudah dirasakan crosser sejak race 1. Hujan membuat trek diliputi lumpur yang begitu pekat. Untunglah saat race 1, tidak semua trek diliputi lumpur sehingga balapan bisa terus berlangsung.digunakan balapan.
Sebelumnya, Race 2 kelas MX2 dihentikan sebelum waktunya, menyusul Red Flag yang dikibaskan Marshal – tepatnya usai lima kroser terjebak di lumpur dan tidak dapat melanjutkan balapan.
“Sebenarnya, sepanjang akhir pekan ini benar-benar berantakan karena sering hujan. Kondisi trek bukan yang terbaik. Menurut saya, ini keputusan yang baik untuk membatalkan Race 2. Mereka tidak membiarkan kami balapan karena kondisi trek banyak lumpur. Anda bisa lihat sendiri dari Race 2 MX2 yang sangat sulit," ujar Tim Gajser,Team HRC MXGP.
“Saya tidak merasa (dalam performa terbaik) saat Race 1. Tapi saya mampu meraup beberapa poin yang penting untuk kejuaraan. Saya benar-benar menantikan seri berikutnya di Argentina.”
Advertisement
Komentar Crosser lokal
Sementara itu, kiprah crosser-crosser Indonesia di seri 2 MXGP 2017 belum menggembirakan. Pada race 1, Farhan Hendro meraih hasil terbaik di posisi ke-20. Disusul Asep Lukman, Aldi Lazaroni dan Ivan Harry.
Kondisi trek yang berlumpur juga disesalkan crosser Indonesia, Aldi Lazaroni. Pembalap yang gunakan motor KTM ini menyebut keputusan pembatalan sudah tepat.
“Menurut saya, itu keputusan tepat. Kondisi trek yang berlumpur memang sangat menyulitkan para pembalap. Beberapa pembalap Eropa bahkan terjebak. Saya sendiri merasa beruntung bisa menyalip mereka dan finis balapan," katanya.
“Sebenarnya, kondisi trek sejak Sabtu juga boleh dibilang sudah tidak kondusif, karena hujan turun dan lumpur yang tebal di trek. Saat sesi Free Practice pada pagi hari, saya hanya menempuh dua lap, karena sangat sulit untuk mengendarai motor dan menembus pekatnya trek berlumpur.”