Bepe dan Persija Satu Sikap soal Regulasi Pembatasan Umur

Persija menolak pembatasan umur di Liga 1.

oleh Risa Kosasih diperbarui 15 Mar 2017, 09:24 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2017, 09:24 WIB
Pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (kanan), menilai regulasi pembatasan umur akan membuat pemain senior lebih cepat pensiun.
Pemain Persija Jakarta, Bambang Pamungkas (kanan), menilai regulasi pembatasan umur akan membuat pemain senior lebih cepat pensiun. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas menilai wacana pembatasan usia pemain di Liga 1 telah menciptakan keresahan di kalangan pemain senior.

Regulasi pembatasan usia tersebut telah diterapkan PSSI di Piala Presiden 2017. Dampak dari peraturan ini beragam. Banyak lahir bibit muda berkualitas. Persija sendiri tersingkir lebih awal di turnamen tersebut.

Sebuah klub nantinya wajib memainkan pemain di bawah 23 tahun sejak menit pertama pertandingan. Pelatih juga hanya diperbolehkan memakai dua pemain di atas 35 tahun sebagai starter.

"Itu belum resmi kan? Pasti akan ada komunikasi antara pihak terkait karena regulasi ini akan banyak menimbulkan keresahan, terutama di Liga 2. Saya masih menunggu sampai sudah bisa dikonfirmasi," kata Bambang Pamungkas dalam jumpa pers, Selasa (14/3/2017).

Senada dengan pemain yang akrab disapa Bepe itu, pelatih Persija Stefano Cugurra Teco sampai heran dengan aturan ini. Dia mengaku belum pernah menemui regulasi pembatasan umur saat menukangi tim-tim di luar Indonesia.

"Buat apa pemain muda kalau belum siap mentalnya. Nanti membuat klub turun. Di turnamen kemarin, Persija punya tiga pemain senior, jadi saya terpaksa lakukan rotasi," ungkap Teco.

"Sebagai pelatih asing, saya belum pernah menemukan regulasi seperti ini. Saya sudah pernah melatih di Bahrain, Arab Saudi, Eropa, dan lain-lain. Tapi di sini saya baru menemukan regulasinya," sambungnya.

Sikap Manajemen

Manajemen baru Persija, yang dipimpin oleh Direktur Utama Gede Widiade, akan memperjuangkan penolakan aturan usia di Liga 1 di pertemuan antar pemilik klub, Kamis (16/3/2017). Regulasi baru itu dianggap mematikan beberapa potensi pemain senior.

"Saya tidak mau bawa gerbong pemain. Seperti yang sudah ditegaskan, saya tidak akan ikut-ikutan tim lain," kata Gede, mantan CEO Bhayangkara FC.

"Seorang pemain akan saya lihat bukan dari usianya. Ada tiga aspek yaitu senioritas, sisi komersil, dan memberikan dampak. Kalah muda tapi tak punya kemampuan, lalu untuk apa?" ucap Gede.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya