Liputan6.com, Losail - Pembalap Repsol Honda Dani Pedrosa gagal merebut podium MotoGP Qatar 2017. Harus puas mengekor rekan setimnya, Marc Marquez, dari posisi kelima, ia mengaku heran dengan jalannya balapan di Sirkuit Losail.
Pedrosa sejatinya termasuk pembalap yang mendapatkan hasil bagus pada sesi latihan bebas MotoGP Qatar 2017. Bahkan, ia sempat menempel kecepatan pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales, pada latihan bebas pertama.
Baca Juga
Sayang, Pedrosa gagal melanjutkan tren positifnya di balapan yang sebenarnya. Balapan MotoGP Qatar diakhiri Pedrosa dengan terpaut 7,128 detik dari Vinales yang merebut podium juara.
"Itu adalah awal balapan yang aneh, dengan kondisi trek, hujan, dan sempat tertunda. Sulit untuk tetap fokus pada saat itu. Kemudian saya mencoba yang terbaik untuk mengontrol balapan. Tapi, kami sangat menderita dengan ban depan yang terlalu lunak," kata Pedrosa dikutip Speedweek.
Ya, salah satu alasan di balik kegagalan Pedrosa di MotoGP Qatar adalah faktor ban. Dengan kondisi cuaca yang tak menentu, semua pembalap pun terpaksa menggunakan ban lunak agar tak mudah tergelincir saat melewati tikungan.
Advertisement
Masalah Ban
Masalahnya, semua pembalap juga harus pintar-pintar mengelolanya jika menggunakan ban lunak. Dalam kondisi itu, seorang pembalap tak bisa memacu motornya dengan kecepatan maksimal. Sebab, ban lunak akan mudah habis termakan aspal.
"Saya tak bisa mendorong ke depan. Saya pikir semua pembalap Honda memiliki masalah yang sama. Sulit mengelola ban hingga akhir Namun, itu hanya balapan pertama. Kami harus fokus untuk balapan berikutnya dan memecahkan masalah," papar Pedrosa.
Seperti Pedrosa, Marquez juga tak bisa menunjukkan kecepatan terbaiknya. Juara bertahan MotoGP tersebut hanya unggul 0,363 detik di depan Pedrosa. Selanjutnya, Pedrosa berharap Honda bisa mendapatkan hasil yang lebih baik pada MotoGP Argentina.
Advertisement