Leicester Gagal Jadi Debutan Terbaik Liga Champions

Leicester terhenti di 8 besar Liga Champions, sama seperti lima klub lain.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 19 Apr 2017, 06:24 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2017, 06:24 WIB
Kiper Leicester City Kasper Schmeichel meratapi kegagalan timnya melaju ke semifinal Liga Champions. Leicester City kalah agregat 1-2 melawan Atletico Madrid.
Kiper Leicester City Kasper Schmeichel meratapi kegagalan timnya melaju ke semifinal Liga Champions. Leicester City ditahan Atletico Madrid 1-1, Rabu (19/4/2017) dan kalah agregat 1-2. (AP Photo/Rui Vieira)

Liputan6.com, Leicester - Leicester City gagal mengulang capaian Villarreal sebagai debutan tersukses Liga Champions. Jamie Vardy dan kawan-kawan bergabung di kelompok yang terhenti di 8 besar.

The Foxes bermain 1-1 dengan Atletico Madrid pada leg kedua perempat final Liga Champions di King Power Stadium, Rabu (19/4/2017) dinihari WIB. Hasil ini membuat mereka kalah agregat 1-2.

Dengan tersisih, Leicester hanya menyamai torehan VfL Wolfsburg (2015-2016), Malaga (2012-2013), APOEL Nicosia (2011-2012), Shakhtar Donetsk (2010-2011), dan CSKA Moscow (2009-2010), yang juga gugur di perempat final.

Sedangkan debutan terbaik Liga Champions adalah Villarreal. Dipandu Manuel Pellegrini dan pemain seperti Juan Roman Riquelme, The Yellow Submarine melangkah hingga semifinal 2005/2006.

Meski begitu, Leicester tetap menjadi tim tersukses Inggris di Liga Champions musim ini. Mereka melampaui Arsenal (16 besar), Manchester City (16 besar), dan Tottenham Hotspur (grup) yang notabene lebih berpengalaman dan berkualitas.

Riyad Mahrez dan kawan-kawan tampil di Liga Champions usai memenangkan titel liga domestik musim lalu. "Leicester sudah membuat Liga Inggris bangga," kata mantan bek Manchester United Rio Ferdinand, dilansir BT Sport.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya