Faktor Sejarah, Arsenal Enggan Dipecundangi Spurs

Arsenal akan menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Minggu (30/4/2017), dalam lanjutan Liga Inggris.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 29 Apr 2017, 09:12 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2017, 09:12 WIB
Derby London Utara, Arsenal Melawan Tottenham Hotspur Berakhir Imbang
Arsenal akan menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Minggu (30/4/2017) dalam lanjutan Liga Inggris. (Reuters/Toby Melville)

Liputan6.com, London - Arsenal akan menghadapi Tottenham Hotspur di White Hart Lane, Minggu (30/4/2017), dalam lanjutan Liga Inggris. Jelang derbi London Utara, manajer Arsenal, Arsene Wenger enggan timnya dipecundangi Spurs.

Saat ini, Arsenal berada di posisi keenam dengan mengemas 60 poin dari 32 laga. Meriam London --sebutan Arsenal-- tertinggal 14 angka dari Spurs yang berada di posisi kedua dengan 33 pertandingan.

Dengan enam pertandingan tersisa, Wenger optimistis Arsenal bisa finis di atas Harry Kane dan kawan-kawan.

"Ketika Anda finis di atas Tottenham Hotspur selama 20 tahun adalah hal yang tidak penting. Namun sekarang, hal ini malah menjadi penting," katanya, dikutip dari Goal.

"Saya pikir ya, ini penting. Tentu Arsenal ingin lebih kuat dibanding Spurs. Kami ingin lebih kuat dari siapa pun," Wenger menegaskan.

Sejarah Derby London Utara

Persaingan keduanya terjadi sejak 1913. Ketika itu Arsenal baru saja pindah ke London Utara dari Manor Ground. Sebagai pendatang baru, Arsenal memutuskan untuk membangun Stadion Highbury. Stadion ini letaknya hanya 6,2 kilometer dari White Hart Lane, kandang Tottenham Hotspur, yang sudah lama menetap di London Utara.

Spurs sejak awal sudah keberatan dengan kehadiran Arsenal. Bagi mereka, Arsenal bukanlah perwakilan London Utara, Arsenal hanyalah pendatang dari selatan, dari seberang Sungai Thames.

Kekesalan di kubu Spurs semakin menjadi saat Arsenal mampu menguasai titik-titik strategis di utara kota, khususnya stasiun kereta legendaris, Gillespie Road. Hal ini membuat fans Arsenal semakin mudah untuk tiba di Highbury.

Tak hanya itu saja, manajemen Arsenal berhasil membujuk pemerintah setempat untuk mengubah nama Gillespie Road menjadi Stasiun Arsenal. Hal itu tentu membuat fans Spurs meradang. Tak ada satu pun suporter Tottenham Hotspur yang mengakui Stasiun Arsenal. Mereka lebih suka menyebut nama lama stasiun tersebut, Gillespie Road.

Kejadian yang sudah berlangsung lebih dari satu abad itu masih membuat fans Spurs naik pitam hingga saat ini. Kekesalan lainnya bertambah setelah prestasi Arsenal --yang dianggap klub pendatang-- lebih bersinar dari Spurs.

Arsenal tercatat sudah meraih 41 trofi, 13 di antaranya gelar Liga Inggris. Adapun Spurs baru mengoleksi 21 gelar, dua di antaranya trofi Liga Inggris.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya