Liputan6.com, Cleveland - Guard Cleveland Cavaliers, JR Smith tak pernah diduga bisa jadi seorang penjaga pertahanan di playoffs NBA 2017. Dulu, Smith merupakan seorang pencetak poin.
Musim ini, dia rela berkorban mengubah peran dari seorang pencetak poin menjadi pemain bertahan. Saat melawan Indiana Pacers di play off putaran pertama, Smith punya tugas meredam Paul George.
Baca Juga
Advertisement
Kini di semifinal wilayah NBA, Smith punya tugas meredam jagoan Toronto Raptors, DeMar DeRozan. Tugas itu sepertinya berhasil dijalankan karena DeRozan hanya mampu cetak 5 poin saat Raptors kalah 103-125 dari Cavaliers.
Meski sudah berkorban karena ganti posisi, Smith ternyata tidak mempermasalahkannya. Dia mengaku tetap bisa menikmati peran barunya.
"Saya benar-benar menikmatinya. Saya melihat ini sebagai tantangan buat saya dan tim. Kita punya jagoan yang mencetak poin, sekarang harus ada yang jago bertahan juga," ujar dia seperti dikutip dari NBA.com.
Mati Kutu
Statistik menunjukkan betapa pasnya peran Smith saat menjaga DeRozan. Bintang Raptors itu hanya mampu menghasilkan poin dua kali dari 11 percobaan tembakan.
DeRozan frustrasi karena gagal mengeksekusi 9 tembakan field goal. Dia hanya mencetak 1 poin saja. Lebih spesifik lagi, DeRozan hanya mampu cetak 3 poin saat dijaga Smith selama 12 menit 20 detik.
Saat Smith tak menjaganya, dia melakukan percobaan tembakan sebanyak 55,6 persen. Tapi saat dijaga, percobaannya turun jadi 22,2 persen.
"Dia memang ditugaskan pelatih untuk bertahan. Dia mengambil tantangan pelatih itu," kata small forward Cavaliers, LeBron James.
Advertisement