Final Piala FA: Conte Pertanyakan Keabsahan Gol Pertama Arsenal

Gol pertama Arsenal ke gawang Chelsea dianggap aneh oleh manajer Chelsea, Antonio Conte

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Mei 2017, 12:45 WIB
Diterbitkan 28 Mei 2017, 12:45 WIB
Ekspresi Conte dan Wenger usai Laga Final Piala FA 2016-2017
Ekspresi dua pelatih usai laga Final Piala FA 2016-2017 di Stadion Wembley, London, Sabtu (27/5). Chelsea kalah 2-1 melawan Arsenal di laga Final Piala FA tersebut. (AP Photo)

Liputan6.com, London - Manajer Chelsea, Antonio Conte, menilai Arsenal tampil lebih baik ketika menang 2-1 atas timnya pada laga final Piala FA, di Stadion Wembley, Sabtu (27/5/2017). Meski begitu, Conte mengatakan kalau gol pertama Arsenal dalam pertandingan itu sangatlah aneh.

Arsenal membuka keunggulan melalui gol Alexis Sanchez pada menit keempat. Chelsea pun membalas lewat aksi Diego Costa (76'). Namun, The Gunners memastikan kemenangan melalui gol Aaron Ramsey (79').

Akan tetapi, gol pertama Arsenal dalam laga itu menyorot perhatian berbagai pihak karena berbau offside. Aaron Ramsey tertangkap kamera berada dalam posisi offside dan hakim garis pun sudah memberi sinyal tersebut dengan mengangkat bendera.

Namun, Anthony Taylor selaku wasit dalam laga itu memutuskan jika gol Alexis Sanchez tersebut sah. Meski berbau kontroversi, Conte mengisyaratkan Arsenal memang layak menang atas timnya.

"Menurut saya, gol pertama itu sangat aneh. Pada babak pertama kami tidak bermain dengan baik, dan tidak memberikan pendekatan yang benar. Kami menderita selama 25 menit awal pertandingan," kata Conte.

"Gol pertama itu, offside atau tidak bukan hal yang penting. Arsenal memulai laga dengan sangat baik. Mereka menunjukkan tekad yang besar. Mereka mengejutkan kami sedikit, tetapi saya ulangi 25 menit pertama kami tidak bermain bagus," tutur Conte.

Kekalahan ini membuat Chelsea gagal mengawinkan gelar Premier League yang mereka dapat musim 2016-2017. Sementara itu, hasil positif membuat Arsenal semakin kukuh sebagai tim kolektor gelar Piala FA terbanyak sepanjang sejarah, yakni 13 trofi.

(Artikel asli ditulis Muhammad Ivan Rida/diedit Aditya Wicaksono/Bola.com)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya