Liputan6.com, Jakarta
Manajemen tim Sriwijaya FC meminta kepada operator kompetisi Liga 1 Indonesia 2017, PT LIB, untuk memajukan jadwal tanding kontra Perseru Serui yang sebelumnya bakal digelar pada 1 Juli 2017.
Pasalnya, jadwal tersebut dinilai sangat mepet dengan perayaan Idul Fitri. Hal ini tentu akan menyulitkan tim dan para pemain untuk berkumpul karena pada saat itu merupakan puncak arus mudik hari besar umat Islam.
Baca Juga
"Ya sebaiknya dimajukan agar persiapan pemain lebih maksimal. Tentu akan merepotkan kalau digelar 1 Juli yang kita ketahui puncak dari arus mudik lebaran," ujar Sekretaris Tim Sriwijaya FC Ahmad Haris ketika dikonfirmasi, Kamis (1/6/2017).
Haris mengatakan saat ini PT LIB selaku operator kompetisi juga sudah menyiapkan dua skema terkait perubahan jadwal laga. Namun PT LIB masih menunggu pendapat semua tim.
“Sebenarnya bukan permintaan khusus dari Sriwijaya FC, karena memang operator kompetisi yakni PT LIB sudah menyiapkan 2 skema terkait rencana perubahan laga yang berdekatan dengan Idul Fitri nanti dan setiap klub dimintai pendapatnya terkait hal ini,” jelasnya.
Di skema pertama yang disiapkan oleh PT LIB, maka 2 jadwal pertandingan SFC menghadapi Persija Jakarta dan Perseru Serui akan mengalami perubahan.
Awalnya laga kontra Macan Kemayoran yang digelar pada Jumat (16/6/2017) dirubah menjadi Rabu (14/6/2017). Sementara laga melawan Perseru Serui dimajukan menjadi Selasa (20/6/2017) dari jadwal semula Sabtu (1/7/2017).
Sedangkan skema 2, laga melawan Persija Jakarta tetap akan digelar sesuai jadwal awal, namun laga kandang Sriwijaya FC melawan Perseru dimundurkan menjadi Senin (3/7).
Setelah berkomunikasi dengan tim pelatih, maka manajemen SFC menyebut lebih condong memilih skema pertama dan telah disampaikan kepada PT LIB.
“Ada beberapa faktor yang membuat SFC memilih skema tersebut, karena pertama banyak pemain yang pulang kampung cukup jauh seperti TA Mushafry ke Ternate. Lalu 2 pemain asing yakni Yu Hyun Koo dan Tijani Belaid juga akan kembali ke negaranya sebentar," katanya.
"Jika memilih opsi kedua maka persiapan laga melawan Perseru akan sangat singkat sehingga dikhawatirkan tidak akan maksimal,” bebernya.
Selain itu, pihaknya juga menyebut hal ini juga sesuai dengan program latihan yang sudah disusun selama ini.
“Musim lalu kami mendapat pelajaran sangat berharga, libur lebaran saat itu cukup lama hingga 13 hari dan ternyata hasilnya tidak baik untuk tim. Pasca kembali kondisi pemain tidak prima dan harus menelan kekalahan telak dari Bhayangkara di Palembang, tentu kita tidak ingin hal seperti ini terulang lagi. Libur pasti tetap ada tetapi durasinya akan disesuaikan nantinya,” pungkasnya. [Indra Pratesta]