MotoGP: Tantangan Baru Michelin di Sirkuit Sachsenring

MotoGP Jerman akan berlangsung di Sirkuit Sachsenring, ban Michelin akan jadi sorotan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jun 2017, 12:00 WIB
Diterbitkan 30 Jun 2017, 12:00 WIB
Ban Michelin
Pemasok ban untuk MotoGP 2017, Michelin

Liputan6.com, Sachsenring - Balapan seri kesembilan MotoGP bakal digelar di Grand Prix Jerman akhir pekan ini. Sirkuit Sachsenring merupakan arena pacuan kuda besi terpendek dalam kalender MotoGP musim ini dengan 3,6 km.

Meskipun sirkuit terpendek dalam kalender, namun Sachsenring selalu menghadirkan tantangan yang sulit buat para pembalap. Karena ada 10 tikungan kiri yang cepat dan panjang yang membutuhkan ekstra hati-hati.

Melihat tata letak seperti itu, maka dibutuhkan ban untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari trek yang sangat menuntut ini. Seperti dikutip dari laman resmi MotoGP, Kamis (29/6/2017), Michelin akan membawa ban asimetris depan dan belakang dengan tambahan senyawa lembut, sedang, dan keras.

"Sachsenring merupakan rangkaian yang menuntut karena tata letak yang tidak biasa, dan balapan tahun ini akan memiliki tantangan tambahan dari permukaan yang sama sekali baru. Kami tidak memiliki data mengenai aspal karena tidak mungkin melakukan pengujian di sini karena adanya batasan, jadi kami sedikit buta," terang Piero Taramasso selaku Manajer Michelin.

Untuk mengantisipasi kondisi hujan seperti yang dialami tahun lalu. Perusahaan asal Prancis itu juga memasok ban basah bagi para pembalap MotoGP dengan senyawa lembut dan sedang.

"Kami yakin ban kami bisa bekerja dengan baik pada lapisan baru dan telah menyiapkan senyawa tersebut dari informasi yang telah kami miliki. Ban yang apik akan asimetris untuk bagian depan dan belakang dengan sisi kiri yang lebih keras - seperti pada tahun lalu - ini untuk mengatasi desain lintasan," jelasnya.  

"Motor menghabiskan banyak waktu di sebelah kiri di trek ini dan Sachsenring membutuhkan ban yang sangat spesial. Ini juga merupakan tempat yang dapat memiliki cuaca yang tidak stabil, karena balapan tahun lalu menunjukkan di mana kita memiliki awal yang basah dan kemudian jalur pengeringan. Jadi ada banyak jenis ban yang digunakan dalam lomba tersebut untuk mendapatkan performa terbaik," papar Taramasso.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya