MotoGP: Jarang Blunder, Bos Yamaha Sanjung Aksi Rossi

Jarvis memuji kemenangan Rossi pada MotoGP Belanda 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 10 Jul 2017, 17:00 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2017, 17:00 WIB
MotoGP, Valentino Rossi
Selebrasi pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi usai merebut podium juara MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. (Vincent JANNINK / ANP / AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Valentino Rossi memang baru memenangkan satu balapan di MotoGP 2017. Namun dibandingkan Marc Marquez dan Maverick Vinales, ia justru lebih sedikit melakukan kesalahan yang membuatnya gagal finis.

Satu kemenangan Rossi di MotoGP 2017 didapat di Belanda, Sirkuit Assen. Bagi The Doctor, itu adalah kemenangan perdananya sejak MotoGP Catalunya 2016, 5 Juni 2016. Sedangkan satu-satunya kesalahan yang dilakukan adalah saat balapan MotoGP Prancis.

Kala itu, ia memiliki peluang besar untuk memenangkan balapan atau setidaknya menjadi runner-up. Sayang, pertarungannya dengan Vinales membuat Rossi terjatuh pada dua putaran terakhir jelang garis finis.

Itu yang membuat dirinya gagal memuncaki klasemen pembalap MotoGP 2017 saat paruh pertama berakhir. Namun, bos Movistar Yamaha, Lin Jarvis, tetap puas dengan aksi pembalap berusia 38 tahun tersebut.



"Assen adalah kemenangan sensasional dalam kondisi yang sangat sulit. Jadi saya akan mengatakan kedua pembalap (Rossi dan Vinales) berada dalam performa sangat baik. Kami perlu mengembangkan motor dan mendorong untuk memenangkan perlombaan lagi," kata Jarvis, dilansir Tuttomotoriweb.

Sebelum paruh pertama MotoGP 2017 berakhir, internal Movistar Yamaha disibukkan dengan penentuan sasis pada YZR-M1. Mereka baru saja memutuskan untuk menggunakan sasis baru sejak MotoGP Belanda di Sirkuit Assen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Debat soal Sasis

Perubahan itu membuat Rossi langsung merebut podium juara. Ia pun menyatakan puas dengan kinerja sasis baru. Berbeda dengan Rossi, Vinales justru mengeluhkan sasis baru yang dinilai tak bekerja dengan baik pada motornya.

Tim satelit Yamaha, Tech 3, tak mengikuti langkah tim pabrikan. Mereka memutuskan untuk tetap menggunakan sasis lama. Hasilnya terbilang cukup baik. Itu karena Johann Zarco dan Jonas Folger sudah menyumbang masing-masing satu podium.

Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco tampil cukup baik sepanjang musim ini dengan sasis 2016. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

"Ada banyak perdebatan soal sasis kami karena kami memulai musim dengan sasis baru. Tapi kami berjalan dalam situasi yang sangat mengejutkan. Itu sebabnya kami telah menyesuaikan beberapa hal. Tapi kami juga telah memenangkan balapan sehingga motor kami bisa dibilang sangat baik," jelas Jarvis. *

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya