MotoGP: Ciamik di Paruh Pertama, Tech 3 Ogah Sombong

Petinggi Tech 3 cukup puas dengan rapor Folger dan Zarco hingga paruh musim MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 09 Jul 2017, 20:50 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2017, 20:50 WIB
Johann Zarco, MotoGP
Pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco saat sempat memimpin balapan MotoGP Belanda 2017 di Sirkuit Assen. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Liputan6.com, Jakarta - Performa dua pembalap Yamaha Tech 3 di MotoGP 2017 melebihi ekspektasi banyak orang. Johann Zarco dan Jonas Folger membuat Tech 3 tak lagi dipandang sebelah mata sebagai tim satelit.

Di awal musim MotoGP 2017, banyak yang meragukan peluang Tech 3 untuk bersaing. Itu karena mereka membuat perjudian dengan mempercayakan dua debutan sebagai pembalap utama. Ya, Zarco dan Folger sebelumnya tak pernah mencicipi atmosfer di MotoGP.

Hebatnya, status tersebut tak membuat keduanya minder menghadapi persaingan sengit di MotoGP. Sudah berulang kali Zarco dan Folger membuat pembalap top kewalahan saat bertarung di lintasan. Buktinya, masing-masing pembalap kini sudah menyumbang satu podium.

Podium pertama disumbang Zarco pada MotoGP Prancis. Pembalap berusia 26 tahun itu mengamankan peringkat kedua dengan selisih 3,134 detik dari Maverick Vinales. Sedangkan Folger merebut posisi kedua MotoGP Jerman setelah bertarung sengit dengan Marc Marquez.

"Ini adalah perasaan yang sangat bagus untuk tim. Saya tidak ingin pamer. Tapi kami punya motor Yamaha terbaik pada MotoGP Jerman dengan Jonas di kualifikasi basah. Pada balapan juga sama baiknya," kata bos Tech 3, Herve Poncharal, dikutip Speedweek.

Salah satu faktor yang membuat Tech 3 bisa tampil mengejutkan di paruh pertama MotoGP 2017 tak lepas dari ban produksi Michelin. Banyak pembalap yang masih berjuang beradaptasi dengan karakter Michelin, termasuk dua pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Vinales sendiri.

Saksikan video menarik di bawah ini:

Masalah Ban

Tak jarang keduanya mengeluhkan ban saat tak bisa mengeluarkan kecepatan terbaik. Hal itu juga berlaku pada Honda dan Ducati. Karenanya, pembalap yang mampu beradaptasi dengan ban dalam kondisi cuaca apa pun, ia pula yang akan bisa tampil menonjol.

"Kami memiliki ban standar, kami punya elektronik unit Magneti Marelli. Kami melakukan banyak hal agar bisa lebih dekat. Tapi kami masih memiliki kesempatan untuk membuat tim dengan kerja keras dan kemampuan otak. Setiap tim harus beradaptasi dengan ban," jelas Poncharal.

"Dan setiap pembalap juga harus menyesuaikan ban dengan gaya balapnya. Karenanya, mungkin pada beberapa pembalap ban tidak bekerja dengan baik," ia menambahkan.

Saat ini Zarco menempati posisi keenam klasemen MotoGP 2017 dengan raihan 84 poin. Sedangkan Folger tepat berada di bawahnya dengan selisih 13 poin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya