MotoGP: Hubungan Vinales dan Rossi Tak Lagi Harmonis?

Zeelenberg ungkap kondisi sesungguhnya hubungan dua pembalap tim MotoGP Yamaha itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Agu 2017, 13:50 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 13:50 WIB
Valentino Rossi dan Maverick Vinales
Pebalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi (kanan), memberikan ucapan selamat kepada rekan setimnya Maverick Vinales yang menjuarai balapan MotoGP Qatar, 26 Maret 2017. (Motorcyclenews)

Liputan6.com, Brno - Benarkah hubungan Maverick Vinales dan Valentino Rossi tak lagi harmonis di tubuh tim Movistar Yamaha? Wilco Zeelenberg membantahnya. Kepala kru Vinales itu juga menampik jika disebut pembalapnya tak suka Rossi bersinar di MotoGP musim ini.

Zeelenberg menyebut, Vinales justru mengakui bahwa juara dunia tujuh kali di kelas utama MotoGP selalu menjadi pembalap utama Yamaha. Dan, kata Zeelenberg, situasi ini tidak akan berubah sampai dia memutuskan pensiun.

"Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Vinales selalu mengatakan Rossi akan selalu berada di depan selama balapan dimulai. Saya tahu dia sekarang karena saya sudah mengenal Vinales lama dua tahun," ungkap Zeelenberg seperti dikutip dari Speedweek, Selasa (1/8/2017).

Menariknya, Vinales bisa dikatakan jauh lebih baik ketimbang seniornya tersebut. Setidaknya, jika melihat statistik penampilan Vinales dan Rossi di paruh musim MotoGP.

Vinales telah mengukuhkan tiga kemenangan, sementara Rossi baru sekali mengumpulkan podium pertama dari sembilan balapan terakhir. Kemenangan yang diraih The Doctor terjadi di MotoGP Belanda, di Sirkuit Assen.

Itu merupakan kemenangan yang sangat fenomenal buat Rossi. Pasalnya, dia telah memenangkan balapan di Sirkuit Assen sebanyak 10 kali. Berkat kemenangan ini, pembalap asal Italia itu sukses mencatatkan rekor baru di dunia balap MotoGP, sebagai peraih podium tertua di semua kelas.

Ganjal Rossi?

Lantas, apakah Vinales punya skenario baru untuk menjegal Rossi di sembilan balapan tersisa musim ini? Zeelenberg berkata hal itu tidak akan terjadi.

"Tidak, saya pikir Maverick tidak bisa melakukan itu. Mungkin Vinales merasa kecewa kehilangan 25 poin di Assen. Tapi dia sebenarnya tahu bahwa dirinya bisa mengalahkan Valentino di Assen," ujarnya.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya