MotoGP Austria yang Masih Terasa Asing

MotoGP Austria kembali bergulir tahun lalu setelah vakum 18 tahun.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 07 Agu 2017, 21:32 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2017, 21:32 WIB
Andrea Iannone rayakan kemenangan MotoGP Austria 2016. (AFP/Joe Klamar)
Andrea Iannone rayakan kemenangan MotoGP Austria 2016. (AFP/Joe Klamar)

Liputan6.com, Spielberg - MotoGP Austria akan masih terasa asing saat pembalap kuda besi bertarung menjadi yang tercepat, Minggu (13/8/2017). Pasalnya, seri ini baru kembali hidup setelah vakum 18 tahun.

Setelah terakhir digelar pada 1997, yang dimenangkan Mick Doohan, MotoGP Austria bergulir lagi tahun lalu. Ketika itu, hanya Valentino Rossi yang pernah beraksi di sana.

Masih berkompetisi di kelas 125cc, sosok asal Italia tersebut menduduki posisi tiga (1996) dan dua (1997).

Meski memiliki keuntungan, Rossi hanya menduduki peringkat empat pada balapan tahun lalu. Adalah Andrea Iannone yang menempati podium pertama, disusul Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo.

Johann Zarco juga mencatat prestasi. Pembalap asal Prancis ini memenangkan balapan edisi Moto2.

Meski kurang familier, para pembalap tetap mengincar prestasi terbaik di Austria. Maverick Vinales salah satu yang paling tidak sabar beraksi. Dia ingin meraih kemenangan demi memangkas ketertinggalan dari Marc Marquez di klasemen MotoGP. "Balapan selanjutnya sangat penting. Maka krusial bagi saya mencatat hasil sebaik mungkin," katanya, dikutip Crash.

Sekilas MotoGP Austria

Sebelum kembali hidup pada 2016, balapan di Austria bergulir pada periode 1971 hingga 1997. Balapan berlangsung di Sirkuit Salzburgring (1971-1994) dan Red Bull Ring (1996-1997, 2016).

KTM (Moto3), Kalex (Moto2), dan Ducati (MotoGP) menjadi motor tercepat pada balapan tahun lalu. Kemenangan mereka mengakhiri dominasi Honda yang menyapu bersih enam gelar di tiap kelas pada dua edisi balapan di Red Bull Ring.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya