MotoGP: Balapan Tanpa Spion, Espargaro Minta Maaf ke Iannone

MotoGP Ceko diwarnai insiden terjatuhnya Andrea Iannone di pit lane.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Agu 2017, 18:00 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2017, 18:00 WIB
Aleix Espargaro (Aprilia)
Alexis Espargaro, pembalap tim Aprilia (Twitter)

Liputan6.com, Brno - Aleix Espargaro menganggap insiden yang menimpa Andrea Iannone pada MotoGP Ceko merupakan kesalahan timnya. Namun, dia tetap meminta maaf kepada rivalnya tersebut.

Pernyataan ini disampaikannya menyusul insiden mengerikan yang terjadi di pit lane pada MotoGP Ceko, Minggu lalu. Saat itu, Iannone terpaksa mencium aspal gara-demi menghindari tabrakan dengan Espargaro yang hendak menuju ke lintasan balap.  

Tidak ada yang cedera akibat insiden ini. Namun, Iannone mengklaim kehilangan waktu akibat kejadian tersebut. "Saya senang Iannone tidak cedera karena kecelakaan menakutkan tersebut," kata Espargaro seperti dilansir Autorsport, Senin (7/8/2017). 

Peristiwa itu berlangsung sangat singkat. Dalam tayangan ulang terlihat salah satu kru tim Suzuki sebenarnya telah memberikan kode lewat papan bundar untuk memberitahu bahwa ada pembalap yang akan masuk. Namun, Espargaro seperti mengabaikannya.

Iannone yang kaget terpaksa mengerem mendadak. Dia pun hilang keseimbangan dan terjatuh di depan kru yang tengah berkumpul. Akibat kejadian ini, Espargaro pun harus menerima hukuman penalti tiga tempat dalam balapan yang berlangsung di Brno. 

Espargaro mengklaim tidak menyadari kehadiran Iannone. Menurutnya, kru yang berada di timnya harusnya mengingatkan tentang hal itu. 

"Tidak ada yang bisa saya lakukan dengan sungguh-sungguh. Saya tidak punya spion, jadi itu salah tim," kata pembalap tim Aprilia tersebut. 

"Tapi ketika tim atau saya membuat kesalahan, itu adalah kesalahan tim, jadi saya minta maaf dari saya dan Aprilia ke Suzuki dan Andrea. Yang penting adalah dia baik-baik saja. Ke depan, saya pikir ada baiknya untuk memeriksa ulang peraturan ini karena sangat mudah membuat kesalahan. Saya pikir ini sesuatu yang perlu kita diskusikan."

(David Permana)

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya