Olahraga dan Persatuan di Gowes Pesona Nusantara Semarang

Selain untuk olahraga, Gowes Pesona Nusantara juga jadi ajang untuk mempersatukan masyarakat.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Sep 2017, 23:15 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 23:15 WIB
Gowes Pesona Nusantara
Walikota Semarang mengibarkan bendera start di Gowes Pesona Nusantara (dok: Kemenpora)

Liputan6.com, Semarang - Gowes Pesona Nusantara (GPN) 2017 Semarang yang menamakan diri Etape Tugu Muda, sukses digelar. Pejabat daerah hingga masyarakat kota lumpia itu tumplek dalam kebersamaan, Minggu (3/9/2017).

Ajang di Semarang ini merupakan gelaran terakhir dari GPN 2017 yang merupakan salah satu program andalan Kemenpora dalam kampanye Ayo Olahrahga. Tak heran jika sejak pagi, Jalan Pemuda tepat di Balaikota Semarang sudah dipadati tiga ribu peserta.

Mereka ini terdiri dari beberapa lapisan masyarakat dan beberapa komunitas sepeda. Bukan hanya itu seluruh camat di Kota Semarang, anggota Polri dan TNI pun larut dalam ajang menempuh jarak 11 km itu.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengaku senang dan merasa terhormat dengan kesempatan yang diberikan Kemenpora untuk menyelenggarakan Gowes Pesona Nusantara di Semarang.

"Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan. Ini merupakan kehormatan bagi kami, masyarakat Semarang. Dengan kegiatan ini diharapkan bukan hanya kita bisa berolahraga tapi persatuan dan kesatuan bisa terjalin di antara kita semua," ucapnya seperti rilis yang diterima media.

Sementara itu, Deputi Kemenpora Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, Jonni Mardizal yang mewakili Menpora Imam Nahrawi juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran pemerintah kota Semarang dan masyarakat yang antusias menyambut program pemerintah ini.

"Gowes Pesona Nusantara ini merupakan program pemerintah melalui Kemenpora. Sepeda dipilih karena mempunyai filosofi mendalam. Selain kesederhanaan, lewat bersepeda kita bisa banyak mendapatkan pelajaran," ucapnya.




Rute Gowes

Gowes Pesona Nusantara
3.000 pesepeda ikuti Gowes Pesona Nusantara di Semarang (dok: Kemenpora)

Peserta langsung mengowes sepeda untuk menuju Tugu Muda untuk selanjutnya melintasi Jalan Pandanaran usai bendera start dikibarkan. Setelah sampai Simpang Lima, peserta menyusuri Jalan Gajah Mada, Jalan Panjaitan, Jalan MT Haryono dan Bundaran Bubakan.

Selepas itu peserta melewati Jalan Cenderawasih, Jalan Letjen Suprapto, Jalan Pemuda dan finis di Jalan Pemuda, depan Balaikota Semarang.

"Saya mendukung kegiatan bersepeda ini apalagi jika nantinya dijadikan Hari Bersepeda Nasional. Di Semarang sendiri nantinya, saya akan menambah titik-titik khusus bersepeda," kata Hendrar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya