21 Ribu Pesepeda Ramaikan Gowes Pesona Nusantara Brebes

Masyarakat Brebes sangat antusias ikuti Gowes Pesona Nusantara.

oleh Defri Saefullah diperbarui 03 Sep 2017, 16:20 WIB
Diterbitkan 03 Sep 2017, 16:20 WIB
Gowes Pesona Nusantara
Masyarakat Brebes tumpah rumah untuk ikuti Gowes Pesona Nusantara (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Gowes Pesona Nusantara (GPN) yang dibuka di Alun-alun Kabupaten Brebes pada Minggu (3/9/2017), berlangsung meriah. Peserta tumpah ruah karena diprediksi 21 ribu orang ikut serta di GPN etape terakhir jelang finis di Magelang pada 9 September mendatang.

Gowes Pesona Nusantara di Brebes menempuh jarak sekitar 21 kilometer. Namun ini tak menyurutkan animo peserta untuk ikut meramaikan salah satu program "Ayo Olahraga" dari Kemenpora ini.

Anggota DPRD Kabupaten Brebes, Heri Fitriansyah mengatakan pelaksanaan Gowes Pesona Nusantara tahun depan dijanjikan berjalan jauh lebih baik dari kali ini.

“Kerja sama dengan Kemenpora sudah terjalin sejak lama. Namun kali ini tidak bisa kita laksanakan dengan maksimal, misalnya menjangkau lokasi terjauh di Brebes karena kondisi geografis kita,” ujarnya seperti rilis yang diterima media.

“Minat olahraga di Brebes sangat tinggi. Sayangnya kali ini, kita belum bisa menyelenggarakan Gala Desa bersamaan dengan GPN karena kondisi kita yang juga banyak kegiatan. Seperti sepak bola, kita ada di setiap desa, tapi terkendala karena kita juga melaksanakan kompetisi U-16 Kemenpora,” ucapnya.

Dikatakannya lagi, sejauh ini sudah banyak melakukan kegiatan dengan Kemenpora di segala bidang. Sehingga tidak hanya sebatas di olahraga saja, melainkan juga kepemudaannya.

“Potensi olahraga kita saat ini ada empat cabor, yakni renang, gulat, atletik, sepak takraw dan sepak bola. Untuk sepak bola, kita mampu naik ke pentas nasional di ajang Piala Suratin,” katanya.

 

Prosesi Tanah dan Air

Gowes Pesona Nusantara
Masyarakat juga berfoto ria di sela-sela Gowes Pesona Nusantara (istimewa)

Sebelum acara dimulai, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas Pemuda Kemenpora, Alman Hudri, menerima air dan tanah dari Bupati Brebes, Idza Priyanti di Alun-alun Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Minggu (03/09/2017) pagi.

Air diambil dari Kali Pemali, yang memiliki sejarah yang cukup panjang dan sentral di Kabupaten Brebes terutama saat penjajahan Belanda. Sedangkan tanahnya diambil dari daerah pegunungan Jalawastu.

Nantinya, tanah dan air itu akan disatukan dengan tanah dan air dari berbagai kota di Indonesia pada saat finis Gowes Pesona Nusantara 2017 di Kota Magelang.

"Ini kesempatan yang luar biasa karena murah-meriah. Kami sangat mendukung upaya pemerintah, dalam hal ini Menpora Imam (Nahrawi) untuk mewajibkan adanya kegiatan satu hari bersepeda dalam satu bulannya. Kami akan melaksanakannya di tempat-tempat terbuka supaya warga kami sehat semuanya," kata Wakil Bupati Brebes, Taufik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya