5 Kiper yang Paling Sulit Dibobol

Banyak kiper berkelas yang saat ini masih jadi primadona.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Sep 2017, 06:48 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2017, 06:48 WIB
Kiper
Thibaut Courtois (EPA/Peter Powell)

Liputan6.com, Jakarta - Posisi kiper tak disangkal lagi adalah jantung dalam sebuah tim. Peran mereka jadi kunci keberhasilan atau kegagalan suatu tim dalam meraih kemenangan.

Banyak kiper berkelas yang saat ini masih jadi primadona. Namun, di antara begitu banyak, hanya sedikit yang sulit ditaklukkan. Thibaut Courtois di Chelsea menjadi contohnya.

Sempat dipinjam ke Atletico Madrid, dia justru berhasil menggeser posisi Petr Cech saat pulang.



Courtois juga dianggap kiper terbaik Belgia sejak Jean-Marie Pfaff pada era 1970an. Namun, ternyata masih ada yang lebih hebat lagi ketimbang kiper Chelsea itu.

Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip Sportskeeda:

Eka Setiawan

Samir Handanovic - Inter Milan

Samir Handanovic  (AFP/Fredrik Von Erichsen)
Handanovic memiliki reaksi yang fantastis. Pada 2016-17, Handanovic selalu bikin lawan frustrasi dan menyumbang poin untuk Inter.

Terkadang, saat Inter kalah, Handanovic adalah satu-satunya yang jadi bintang. Dia bak sinar di balik awan gelap.

Salah satu contohnya adalah penyelamatannya melawan Edin Dzeko dalam kekalahan 1-2 dari Roma. Penyelamatan itu bahkan diberi penghargaan "Save of the Year" oleh media.

Jan Oblak - Atletico Madrid

Jan Oblak (AFP/Pau Barrena)
Atletico Madrid mungkin memiliki salah satu lini pertahanan paling rapat di dunia. Namun, di belakang mereka juga ada penjaga gawang kelas dunia, yakni Jan Oblak.

Dengan refleks yang brilian, Oblak pastinya merupakan salah satu kiper muda paling mengejutkan di dunia. Dia memiliki kecenderungan untuk melakukan penyelamatan impresif. Salah satu contohnya adalah triple-save melawan Bayer Leverkusen musim lalu.

Atletico memiliki rekor defensif terbaik selama tiga musim terakhir di antara tim La Liga. Oblak sangat berperan untuk hal itu.

David De Gea - Manchester United

David De Gea (manutd)
Setelah start kurang baik di Manchester United, David De Gea telah bangkit dan makin menggila. Kini dia berada pada peringkat yang tepat sebagai salah satu yang terbaik di dunia.

Ketika datang ke Liga Inggris, dia tertinggal jauh dari saingannya. Namun, dia kini menunjukkan ketangkasan dan refleks yang luar biasa saat ini.

De Gea telah mempertegas tempatnya sebagai kiper nomor 1 United. Selain itu, pemain asal Spanyol tersebut juga menjadi bintang saat lini belakang Red Devils dianggap terlemah pada lima besar Liga Inggris.

Manuel Neuer - Bayern Munich

Manuel Neuer (AFP/Gunter Schiffmann)
Beberapa orang berpendapat bahwa dia pantas berada di posisi paling atas. Neuer adalah tembok besar kelas dunia, dominan di udara dan sangat baik saat berkomunikasi dengan bek.

Dalam situasi satu lawan satu, Neuer mendominasi lawan, melepaskan aura tak terkalahkan. Sebagai pengalir bola, naluri menyerang Neuer sering disorot.

Dia selalu berani tampil ke depan dan suka memulai serangan dengan lemparan serta tendangannya. Dengan sangat cepat, Neuer mengubah peran menjaga gawang, menjadi penyapu bola.

Gianluigi Buffon - Juventus

Gianluigi Buffon (AFP Photo/Alberto Pizzoli)
Meski sudah 39 tahun, Buffon masih menjadi salah satu kiper terbaik di dunia. Sebagai panutan bagi banyak pemain, Buffon memiliki semua yang dibutuhkan untuk menjadi kiper papan atas.

Posisinya sempurna dan jarang melakukan kesalahan. Meskipun mungkin beruntung bisa bermain dengan para bek yang luar biasa sepanjang kariernya, Buffon tidak takut untuk memberitahu para beknya jika salah posisi.

Peran pentingnya bagi Juventus dapat diringkas dengan kutipan dari komentator Italia legendaris, Fabio Caressa yang mengatakan, "Buffon adalah orang yang secara sendirian memenangkan timnya 15 poin per musim."

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya