Konsistensi MU Diganggu Jeda Internasional

MU mencatat enam kemenangan beruntun di semua ajang kompetisi sebelum jeda internasioal awal Oktober 2017.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 04 Okt 2017, 17:30 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2017, 17:30 WIB
Juan Mata
Gelandang Manchester United (MU) Juan Mata merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Crystal Palace pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Sabtu (30/9/2017). MU menang 4-0 atas Palace. (AP/Martin Rickett)

Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) tampil trengginas dalam enam laga terakhir di semua ajang kompetisi. Klub berjuluk Setan Merah itu menyapu keenam laga tersebut dengan kemenangan.

Dimulai dengan mengalahkan Basel 3-0 di fase grup Liga Champions, MU kemudian menghajar Crystal Palace empat gol tanpa balas dalam lanjutan Liga Inggris pada 30 September lalu. Dari keenam laga tersebut, total Romelu Lukaku dan kawan-kawan mencetak 20 gol dan hanya kemasukan tiga gol.

Namun, performa gemilang MU di enam laga terakhir harus terhenti sementara dengan adanya jeda internasional. Para pemain harus membela tim nasional mereka masing-masing pada ajang kualifikasi Piala Dunia 2017.

Kontan, hal ini membuat Manajer MU Jose Mourinho kecewa. Pria Portugal itu mengaku tidak suka adanya jeda internasional. Ia berharap tidak ada pemainnya yang cedera ketika membela negara.

"Saya tidak menyambut jeda internasional ini, itu buruk," kata Mourinho kepada Sky Sports News, baru-baru ini.

"Kami mendapat jeda dan dua hari setelah para pemain kembali kami harus memainkan pertandingan lainnya. Ini bukan situasi bagus bagi kami, tapi mengeluh tidak akan membantu. Kami harus menunggu mereka dan berharap tidak ada banyak masalah," tegas Mourinho.

Pada awal September lalu, Mourinho juga menuding jeda internasional sebagai biang keladi terhentinya momentum bagus MU. Usai mencatat tiga kemenangan beruntun, MU harus bermain imbang 2-2 dengan tuan rumah Stoke City dalam lanjutan Liga Inggris.

Mourinho berpandangan, MU tak bermain dalam kondisi terbaiknya. Waktu libur jeda internasional membuat para pemainnya kehilangan kecepatan dan kurang tajam. "Mudah bagi saya untuk merasakan bahwa tim nasional membuat pemain kelelahan. Mereka tidak begitu cepat, mereka tidak begitu kreatif, mereka tidak begitu tajam, mereka tidak begitu kuat," kata Mourinho seperti dilansir BT Sport.

Selama 15 hari jeda internasional, sejumlah pemain MU dipanggil negaranya masing-masing untuk membela tim nasional. Ada yang dimainkan dalam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia. Namun, ada juga sejumlah pemain yang melakukan perjalanan jauh hanya untuk berlatih di kamp latihan timnas.

Hal inilah yang dikhawatirkan Mourinho. Sebab, dia hanya punya waktu singkat untuk mempersiapkan skuatnya menghadapi Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris pada 14 Oktober 2017.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya