Liputan6.com, Madrid - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane menyadari panasnya situasi politik jelang lawatan ke markas Girona FC, Minggu (29/10/2017). Meski begitu, Los Blancos tetap membidik poin penuh di Stadion Municipal de Montilivi.
Girona merupakan klub promosi di La Liga yang berbasis di Catalonia, selain Barcelona dan Espanyol. Pertandingan melawan Real Madrid tetap digelar sesuai jadwal, meski Catalonia baru saja mendeklarasikan kemerdekaan dari Spanyol, dan itu dilakukan sepihak oleh parlemen wilayah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Kami sadar bahwa Montilivi adalah tempat sulit untuk dikunjungi. Kami punya pertandingan sulit di sana, karena mereka semua ada di liga ini," kata Zidane dilansir dari laman resmi klub.
Pelatih asal Prancis tersebut tak menampik dirinya mengikuti perkembangan politik Catalonia. Namun, dia tak ingin terlibat perdebatan soal kemerdekaan daerah otonomi khusus di Spanyol itu dan menganggap Girona sama seperti tim La Liga lainnya.
"Kami tidak akan pergi ke sana untuk memikirkan fakta bahwa ini pertandingan kompetitif pertama kami di tempat mereka. Tidak perlu dipandang sebagai acara istimewa, ini hanya pertandingan La Liga lainnya. Kami mengikuti berita terbaru. Tapi fokus kami hanya pada pertandingan," ucap Zidane.
Usai ke Girona, Ronaldo dan kawan-kawan langsung bersiap menghadapi Tottenham Hotspur tiga hari kemudian. Laga ini membuat Real Madrid back-to-back menjalani partai tandang dalam tiga hari.
"Ini adalah pertandingan back-to-back, tapi kami terbiasa memainkan banyak permainan secara beruntun," tutur Zidane.