Liputan6.com, Gianyar - Jelang pertandingan Bali United kontra Persegres Gresik United, pengamanan di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar diperketat. Sejumlah personel kepolisian bersenjata lengkap sudah disiagakan di lokasi.
Pasukan Brimob Polda Bali dan Gegana ikut berjaga. Selain kawat berduri, polisi juga menyiagakan mobil Barracuda. Pantauan di lokasi, tak sedikit polisi yang menenteng gas air mata.
Advertisement
Baca Juga
Pengetatan pengamanan ini diakui oleh Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo. Ada penambahan jumlah personel penjagaan di laga Bali United ini, dibanding pertandingan sebelumnya.
“Memang untuk pengamanan kali ini berbeda dari pertandingan sebelumnya. Jika biasanya sekitar 450 sampai 500 personel yang kita kerahkan, saat ini ada 750 personel,” terang Djoni di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Minggu (12/11/2017).
Hanya saja, Kapolres menampik jika pertandingan terakhir ini akan berpotensi rusuh. Menurutnya, dari hasil koordinasi dengan panitia penyelenggara pertandingan akan ada selebrasi berupa pertunjukkan usai pertandingan digelar.
“Kami sudah menggelar rapat koordinasi dengan manajemen Bali United dan suporternya, juga sengan suporter Persegres Gresik United. Menurut Panpel, setelah pertandingan akan ada pertunjukan, selebrasi,” terangnya.
Antusiasme
Di samping itu, Djoni mengantisipasi antusiasme suporter di pertandingan terakhir ini. Benar saja, kata dia, animo publik Bali menyaksikan pertandingan ini begitu besar.
Buktinya, sejak pukul 11.00 Wita siang tadi, tiket sudah habis terjual. Padahal, masih banyak suporter yang belum mendapatkan tiket masuk. “Antusiasme suporter begitu tinggi. Buktinya sejak pukul 11.00 Wita tiket sudah habis terjual,” ujarnya.
Advertisement
Kondusif
Di sisi lain, Djoni mengakui pengerahan Barracuda untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Hanya saja, sejauh ini situasi masih terpantau kondusif.
Djoni percaya suporter Bali United akan tertib selama pertandingan berjalan.
“Untuk pengerahan Barracuda untuk memang dikerahkan jika sewaktu-waktu terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Namun kami percaya semua akan berjalan lancer. Suporter akan tertib menyaksikan jalannya pertandingan,” kata Djoni.
“Silakan bernyanyi, melompat-lompat, tapi tetap tertib dan tidak melakukan sesuatu yang berbau politik dan SARA. Sejauh ini situasi kondusif. Mari kita bekerjasama menyukseskan pertandingan ini,” kata Djoni