Hasto Kristiyanto Tersangka dan Yasonna Laoly Dicekal, Jadi Pukulan Beruntun PDIP?

Tekuk Persib, Perseru Tentukan Nasib Sendiri Lolos Degradasi

Perseru menang 2-0 atas tuan rumah Persib di laga pamungkas Liga 1 2017.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 13 Nov 2017, 14:15 WIB

Diterbitkan 13 Nov 2017, 14:15 WIB

Perseru Serui, Persija Jakarta, Liga 1 2017, Bola.com, Silvio Escobar Benitez

Pemain Perseru Serui, Silvio Escobar Benitez saat melawan Persija Jakarta pada laga Liga 1 2017 di Stadion Patriot, Bekasi, Selasa (13/6/2017). (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Liputan6.com, Bandung - Secara dramatis, Perseru Serui berhasil lolos dari degradasi setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Persib Bandung dengan skor 2-0 dalam laga yang digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (12/11/2017).

Pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono, mengatakan perjuangan anak asuhnya terbayar sudah. Tanpa kenal lelah, sepanjang laga, tim berjuluk Cendrawasih Jingga mampu membuat lini pertahanan Persib kerepotan.

"Alhamdulilah kita bersyukur sekali, sampai menit terakhir kami menentukan nasib diri kami sendiri. Hasil ini bukan hasil bantuan, tapi murni bantuan Tuhan," ungkap Agus.

"Jadi, kami selama ini berjuang betul-betul murni dan hari ini kami bisa memenangkan pertandingan dan dengan hasil ini kami aman dari degradasi. Saya sangat apresiasi kepada teman-teman semua berkat kerja keras betul-betul dalam satu kesatuan tim," kata dia usai laga lawan Persib.

Manfaatkan Kelengahan Persib

Fokus Kalahkan Persib, Perseru Abaikan Laga Semen Padang

Pelatih Perseru Serui, Agus Yuwono saat jumpa pers di Graha Persib, Sabtu (11/11/2017) (Liputan6.com/Kukuh Saokani)

Salah satu kunci adalah para pemain mampu bermain lepas meski penuh tekanan. Para penggawa Perseru sanggup memanfaatkan beberapa kelengahan Persib pada pertandingan ini.

"Jadi kami main away seperti saya sampaikan sebelumnya bahwa pemain Persib bagus, tim besar dan kami main di kandang Persib, jadi bagaimana kami melawan dengan kerja sama dan bermain kompak. Setelah babak kedua, kami mulai ada perubahan dan hasilnya bisa memenangkan pertandingan," tuturnya.

"Kami serahkan saja sama Tuhan. Saya suruh peman main enjoy, main rileks. Kalau kamu main tegang, main panik justru jadi bumerang untuk tim kami sendiri," terangnya.