Manajer Bhayangkara FC: Kami Paling Banyak Menang di Liga 1

Manajer Bhayangkara FC sayangkan komentar miring terkait keberhasilan klub milik Polri ini di Liga 1.

oleh Defri Saefullah diperbarui 13 Nov 2017, 10:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2017, 10:10 WIB
AKBP Sumardji
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji (kiri)(dok: Bhayangkara FC)

Liputan6.com, Jakarta - Manajer Bhayangkara FC (BFC), Sumardji sangat lega karena timnya bisa mengakhiri Liga 1 dengan sempurna. Terlebih, Bhayangkara FC pastikan gelar juara Liga 1 meski kalah 1-2 dari Persija pada partai terakhir yang berlangsung di Stadion Patriot, Minggu (12/11/2017).

Sumardji mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung Bhayangkara FC. Dia juga mengatakan, Bhayangkara FC matang seiring berjalannya musim.

"Perlu kami sampaikan bahwa, sebelum berkompetisi di Liga 1, Bhayangkara FC tidak pernah menargetkan menjadi juara. Sebab, manajemen hanya menargetkan Bhayangkara FC finis di urutan ke 5 klasemen akhir," kata Sumardji seperti rilis yang diterima media.

"Namun, yang mengherankan, seiring perjalanan waktu, ternyata BFC yang tidak diperhitungkan justru menuai hasil positif dengan lebih banyak menang daripada kalah ataupun seri.Kesuksesan Bhayangkara FC tentu karena kerja keras semua elemen. Baik pemain, pelatih, ofisial juga manajemen dalam memacu prestasi pemain agar lebih baik dan lebih baik lagi setiap pertandingan," ujarnya.

Kerja keras Bhayangkara FC berbuah hasil yang manis. Bhayangkara FC sudah pastikan gelar juara usai kalahkan Madura United 3-1 pada pekan ke-33.

"Tentunya ini merupakan pencapaian yang luar biasa. Dari target 5 besar justru menjadi juara. Kami sekali lagi ingin ucapkan terimakasih kepada PSSI, Liga , Klub Liga 1 , sponsor dan suporter Bharamania," ucapnya.

 

 

Peran Polri

Bhayangkara FC Rayakan Gelar Juara Liga 1 Indonesia
Pemain Bhayangkara FC, Evan Dimas (kanan) bersama Ilham Udin Armaiyn mengangkat piala Liga 1 Indonesia usai melawan Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/11). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sumardji mengatakan, Polri sebagai pemilik Bhayangkara FC berperan besar atas sepak terjang klub yang semula bernama Bhayangkara Surabaya United ini. Diantaranya, Polri membantu untuk mengembangkan sepak bola yang bersih dan professional dan mengedepankan fairplay dan sportivitas.

"Selain itu, Polri juga menjamin masa depan para pemain setelah mereka pensiun serta menghimbau anak muda untuk mengabdi kepada Bangsa dan tetap bisa menyalurkan hobinya bermain bola," ujar Sumardji.

Dia juga mengatakan, fakta-fakta yang makin menguatkan Bhayangkara FC jadi juara. Dimana, Bhayangkara FC menjadi klub yang paling banyak menang yaitu 22 kali.

" Kami menang away lebih banyak dari tim lain yaitu 9 Kali. Lebih lama menghuni papan atas dari tim lain , terutama putaran dua. Campur tangan Tuhan juga memberikan hasil positif," katanya.

Protes Madura United

Bhayangkara FC Rayakan Gelar Juara Liga 1 Indonesia
Pemain depan Bhayangkara FC, Ilija Spasojevic mencium piala Liga 1 Indonesia usai melawan Persija di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (12/11). Bhayangkara FC meraih 68 poin dari 34 pertandingan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sementara itu, Bhayangkara FC tak mau tanggapi penyataan dari manajer Madura United, Hanura Sumitro. Sumardji menyarankan agar pernyataan itu disampaikan kepada PT Liga Indonesia Baru dan PSSI.

"Namun demikian, semua pernyataan, pemberitaan tersebut, menjadi perhatian khusus dan sangat serius bagi manajemen BFC, untuk ditindaklanjuti.Sekali lagi, BFC menyampaikan terima kasih kpd seluruh fans pendukung BFC, hingga pencapaian akhir kompetisi," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya