Liverpool - Mantan pemain Liverpool, Paul Ince, mengeluhkan buruknya lini belakang The Reds saat bermain 3-3 kontra Sevilla pada matchday kelima Grup E Liga Champions, di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Rabu (22/11/2017).
Baca Juga
Advertisement
"Ketika Liverpool kebobolan, mereka tidak tahu bagaimana harus merespons. Mereka terlihat panik ketika bersua Sevilla. Performa yang ditunjukkan pada babak pertama tak terlihat pada babak kedua," kata Paul Ince.
Bermain di kandang lawan, Liverpool mengawali laga dengan baik. Klub asuhan Jurgen Klopp itu unggul 3-0 pada paruh pertama. Ketiga gol The Reds disarangkan Roberto Firmino (2', 30') serta Sadio Mane (22').Â
Akan tetapi, skuat Si Merah lengah pada babak kedua. Sevilla berhasil mengejar ketertinggalan dan memaksa laga berakhir dengan skor sama kuat 3-3. Gol-gol Sevilla tercipta atas nama Wissam Ben Yedder (51', 60') dan Guido Pizarro (90+3').
"Gol terakhir Sevilla yang paling membuat saya frustrasi. Ragnar Klavan hanya diam saja padahal dia seharusnya berusaha menyundul bola. Jika yang berada di situ adalah mantan bek Manchester United, Garry Pallister atau Paul McGrath, bola itu tidak mungkin masuk ke gawang," lanjut Ince.Â
"Kurangnya keberanian Liverpool dan kecerobohan dari Klavan dan Moreno menjadi penyebab banyaknya gol yang bersarang ke gawang. Itu bisa terjadi lagi pada akhir pekan ini," papar pria asal Inggris tersebut.
Lini pertahan Liverpool akan kembali diuji ketika menjamu Chelsea di Stadion Anfield, pada laga pekan ke-13 Premier League, Sabtu (25/11/2017).Â
Sumber: Daily Star
Â