AHRT Tak Terapkan Strategi Team Order untuk Bantu Gerry Salim

Manajer tim Astra Honda Racing Team, Anggono Iriawan, membantah bakal menerapkan team order untuk membantu Gerry Salim juara ARRC 2017.

oleh Muhammad Wirawan Kusuma diperbarui 01 Des 2017, 13:25 WIB
Diterbitkan 01 Des 2017, 13:25 WIB
Gerry Salim, ARRC, Astra Honda Racing Team
Pembalap Astra Honda Racing Team, Gerry Salim, berpeluang besar menjadi juara ARRC 2017 kelas AP250. (Bola.com/Muhammad Wirawan Kusuma)

Buriram - Manajer tim Astra Honda Racing Team, Anggono Iriawan, memastikan tak bakal memakai strategi team order pada balapan seri terakhir Asia Road Racing Championship (ARRC) 2017 kelas Asia Production 250 di Sirkuit Buriram, Thailand, 2-3 Desember 2017. Dia juga tak bakal meminta Gerry Salim untuk bermain aman meski unggul jauh dari para rivalnya.

AHRT dinilai beberapa pihak bakal menerapkan team order pada seri terakhir ini untuk mengamankan Gerry Salim menjadi juara Asia 2017. Rheza Danica Ahrens dan Awhin Sanjaya bisa menjadi "bantuan" tambahan untuk Gerry Salim.

Namun, Anggono membantah hal tersebut. "Tak ada team order. Dalam balap motor, sulit untuk menetapkan team order. Berbeda dengan balap mobil. Kami tak akan melakukan team order untuk seri terakhir ini," ujar Anggono kepada wartawan.

Anggono juga mengatakan, tak memberikan arahan untuk Gerry Salim bermain aman pada seri terakhir ini. Dia menilai hal tersebut justru akan menjatuhkan mental sang pebalap.

"Harus tetap maksimal, tak bisa kami bilang Gerry harus tetap menjaga posisi aman. Safety itu tidak harus membalap dengan pelan. Kami tak bisa mengontrol apa yang terjadi di lapangan. Yang tahu kondisi lapangan cuma pembalap itu sendiri," tutur pria yang juga menjabat sebagai Senior Manager Motorsport and Safety Riding Astra Honda Motor tersebut.

"(Gerry Salim) Harus optimal seperti biasa saja. Tekanan tidak hanya ada di Gerry Salim, tapi juga dalam tim," tambahnya.

Gerry Salim memang tak begitu memerlukan strategi team order untuk mengamankan gelar juara ARRC 2017 kelas AP250. Saat ini pebalap berusia 20 tahun itu memuncaki klasemen sementara ARRC 2017 kelas AP250 dengan 186 poin. Dia unggul 38 poin dari jagoan Yamaha Thailand, Anupab Sarmoon, dan 39 poin dari pembalap Jepang, Tomoyoshi Koyama.

Dengan posisi ini, Gerry Salim hanya butuh finis keempat pada balapan pertama untuk menyegel gelar juara. Jika melihat hasil sesi latihan bebas, di mana Gerry Salim sangat impresif, tampaknya tak akan sulit buat pembalap asal Surabaya tersebut mencetak sejarah sebagai pembalap Indonesia pertama yang menjuarai ARRC 2017 kelas AP250.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya