Jakarta - Bos Yamaha Tech 3, Hence Poncharal, mengakui bakal sulit mempertahankan Johann Zarco saat kontraknya berakhir pada akhir 2018. Â
Baca Juga
Advertisement
Pebalap asal Prancis tersebut telah dilirik KTM untuk menjadi pebalap utama pada 2019. Zarco juga disebut-sebut sebagai kandidat utama menggantikan Valentino Rossi di Movistar Yamaha jika The Doctor memutuskan pensiun pada akhir musim depan.Â
Poncharal menyadari apapun bisa terjadi jika timnya maupun tim pabrikan Yamaha tak segera mengambil langkah untuk memagari Johann Zarco. Ada tiga hal yang menjadi syarat mempertahankan Zarco, yaitu motor bagus setara tim pabrikan, dukungan penuh dari Yamaha, dan dana besar.Â
"Sesuatu yang tak bisa kita remehkan adalah seluruh kontrak akan berakhir. Kita semua tahu semua pembicaraan untuk persiapan menghadapi musim 2019 telah dimulai," kata Poncharal, seperti dilansir Motorsport, Rabu (6/12/2017).Â
"Jelas ada beberapa ketertarikan di seputar Zarco untuk 2019, menjadikannya pebalap tim pabrikan. Kami bakal sedih jika tak mampu mempertahankannya, tapi saya juga memahaminya," sambung Poncharal.Â
Poncharal meminta bantuan Yamaha untuk dapat memperhankan Zarco.Â
"Sangat bagus jika bisa mempertahankannya, tentunya jika kami punya motor pabrikan, yang level dan dukungannya sama dengan motor pebalap pabrikan. Tapi, jika itu tak terjadi, apa yang bisa kami harapkan dari Johann?" kata Poncharal.Â
"Kami ingin dia terus berkembang dan tahap terakhir adalah menjadi tim pabrikan penuh. Anggaran saya mungkin hanya 30 persen lebih sedikit dibanding gaji pebalap MotoGP papan atas. Kami hanya tim satelit, dan bahkan jika kami punya motor yang bagus dan kru yang bagus, maka kami tetap butuh dukungan finansial untuk pebalap seperti Johann Zarco," tegas Hence Poncharal.Â
Â