Liputan6.com, London - Striker Inggris, Carlton Cole kembali ke tanah kelahirannya. Usai disia-siakan Persib Bandung, pria berusia 34 tahun tersebut sudah menemukan klub baru untuk petualangannya.
Cole hanya mencatatkan lima penampilan di Liga 1 bersama Maung Bandung, julukan Persib. Dia juga sempat berselisih paham dengan manajer Persib, Umuh Muchtar.
Advertisement
Baca Juga
Melalui Instagram pribadinya, mantan striker Chelsea tersebut kembali berlatih. Dia menggunakan seragam klub Liga Dua Inggris, AFC Wimbledon.
"Senang bisa kembali latihan. Terima kasih kepada AFC Wimbledon. Lingkungan kerja yang hebat dengan banyak anak muda di sini," kicau Cole.
Persib merupakan salah satu klub terbesar di Indonesia, terlepas dari Michael Essien (mantan rekan satu tim di Chelsea), Cole juga mendapat banyak dukungan dari pemain Timnas Indonesia yang berada di Persib. Namun, Cole dicap sebagai pembelian tergagal di Indonesia, bahkan Asia.
Pembelian Tergagal di Asia
Fox Sports Asia dalam artikelnya menulis bila sebenarnya Cole bukan striker terproduktif. Namun ia kerap tampil apik dalam memainkan perannya sebagai striker di level tertinggi kompetisi, terutama saat bersama Chelsea dan West Ham United.
Namun, ekspektasi publik yang begitu tinggi padanya, tidak diimbangi dengan performa di lapangan saat di Persib. Cole malah disebut sebagai pembelian gagal di Asia.
"Hanya dalam beberapa bulan, Cole didepak, dan ajaibnya, dia sekarang ini dikabarkan dipertimbangkan Crystal Palace sebagai jawaban atas mandulnya lini depan klub peserta Premier League itu," imbuh Fox Sports Asia.
Advertisement
Daftar Pembelian Gagal di Asia
Selain Carlton Cole, yang berada di peringkat pertama dalam daftar pembelian paling gagal, siapa saja yang lain? Berikut ini daftarnya:
1. Carlton Cole (saat memperkuat Persib Bandung)
2. Carlos Tevez (Shanghai Shenhua)
3. El Hadji Diouf (Sabah FA)
4. Jermaine Pennant (Tampines Rovers)
5. Caleb Folan (T-Team)
6. Nicolas Anelka (Shanghai Shenhua)
7. Lucas Barrios (Guangzhou Evergrande)
8. Jay Simpson (Buriram United)
9. Ivan Bosnjak (Brunei DPMM)
10. Pablo Aimar (Johor Darul Ta’zim)