Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) meraih hasil kurang memuaskan sepanjang Desember 2017. Setan Merah, sebutan MU, menelan dua kekalahan dan dua hasil imbang.
Dua kekalahan yang diderita sulit diterima fans MU. Setan Merah kalah 1-2 dari Manchester City, 10 Desember lalu dan gagal mempertahankan gelar Piala Liga Inggris usai takluk 1-2 dari Bristol City, seminggu lalu.
Advertisement
Baca Juga
Kegagalan tersebut membuat fans MU naik pitam. Bahkan, ada yang menyuarakan manajemen Setan Merah untuk memecat Jose Mourinho sebagai manajer Zlatan Ibrahimovic dan kawan-kawan.
Sikap fans MU dinilai sang legenda, Paul Ince meradang. Dia menilai suporter terlalu mendramatisasi dua kekalahan tersebut.
"Saya bisa mengerti mereka frustrasi. Mereka memang benar, tapi mendengar mereka meminta Mourinho diberhentikan merupakan hal menggelikan," katanya, dikutip dari Express.
"Saya lihat sikap fans MU di media sosial, mereka bereaksi setelah timnya kalah dari Manchester City dan Bristol City. Itu terlalu mendramatisasi," ujar pria berusia 50 tahun itu menambahkan.
Fans Tak Punya Hak
Ince melanjutkan, fans MU tak punya hak mendesak manajemen memberhentikan Mourinho. Eks Liverpool itu menyayangkan opini berlebihan para suporter.
"Mereka membuat opini seolah-olah Mourinho membawa klub ke arah yang salah. Fans mengira mereka memiliki banyak kekuatan mengenai yang terjadi di sepak bola.
"Saya tidak mengatakan mereka seharusnya tak diberi sudut pantang. Tapi, faktanya, mereka tidak mengelola sebuah tim di Liga Inggris," ujar gelandang MU pada 1989 hingga 1995 itu.
Advertisement
Kiprah Mourinho di MU
Ini merupakan musim kedua Mourinho bersama Setan Merah. Di Liga Inggris, dia membawa MU di posisi kedua dengan 43 poin, tertinggal 15 angka dari Manchester City di puncak klasemen.
Pada musim pertamanya, Mourinho sukses mempersembahkan tiga gelar untuk MU, Community Shield, Piala Liga Inggris, dan Liga Europa.