Jakarta - Bonek Mania yang merupakan pendukung fanatik Persebaya Surabaya memperlihatkan perubahan yang positif. Hal itu terlihat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Kamis sore (18/1/2018).
Dalam pertandingan Grup C Piala Presiden 2018 yang mempertemukan Persebaya dengan PS TNI, tidak ada kericuhan suporter. Justru kehadiran mereka membuat jalannya pertandingan semakin seru.
Advertisement
Baca Juga
Usaha saling serang yang dilakukan oleh kedua tim mendapat sambutan positif dari suporter masing-masing, terutama saat Persebaya kebobolan terlebih dahulu. Suasana sempat hening tak lama kemudian tercipta riuh rendah kegemuruhan GBT saat ada peluang-peluang emas.
Salah satu momen yang menarik terjadi di tribun selatan. Bonek yang berada di situ berdekatan dengan suporter PS TNI.
Bonek sempat menyanyikan lagu dengan kalimat “Bonek dan PS TNI Bersaudara”. Hal itu pun mendapat sambutan dari suporter The Army yang langsung memberikan tepuk tangan.
“Hal itu menunjukkan bahwa Bonek bisa menjadi tuan rumah bagi suporter tim tamu siapa pun itu. Kami tidak pernah ada masalah dengan suporter PS TNI. Terbukti, kami bisa duduk beriringan dan tidak ada ucapan kotor,” kata Devara Noumanto, koordinator Tribun Kidul.
Saat Tim Bajul Ijo berusaha mencetak gol penyama kedudukan, dukungan dari Bonek malah semakin kencang. Lagu-lagu penyemangat terus berkumandang tiada henti. Semua itu bermuara hingga Feri Pahabol berhasil mencetak gol.
Euforia itu pun begitu terasa di seluruh isi stadion. Devara yang sempat turun berada di area sentelban kembali naik ke podium tempat dirijen Tribun Kidul biasa memimpin Bonek yang ada di sana untuk menyanyingkan chants.
“Di momen seperti itu Persebaya Surabaya butuh gol. Bonek pun terus memberikan lecutan semangat itu tadi. Tidak ada kata-kata yang menyinggung suporter tamu. Kami semua tentu senang semuanya bisa berjalan dengan lancar,” imbuh pria yang akrab disapa Sinyo tersebut.
Pertandingan yang mempertemukan kedua tim berkesudahan 1-1. PS TNI unggul terlebih dahulu lewat gol Manahati Lestusen, yang kemudian dibalas oleh Ferinando Pahabol.