Liputan6.com, Madrid - Rumor kepergian Gareth Bale dari Real Madrid sudah menjadi rahasia umum. Itu karena Bale sudah tak lagi mampu menunjukkan kehebatannya di Santiago Bernabeu. Ryan Giggs yang kini menjadi pelatih Bale di Timnas Wales pun ikut berkomentar.
Sejak dilatih Zinedine Zidane di Real Madrid, nasib Bale di luar dugaan justru memburuk. Ia tak lagi menjadi pilihan utama. Apalagi, kariernya terus diganggu dengan begitu rentan dirinya akan cedera.
Advertisement
Baca Juga
Jika dihitung sejak 2015/2016, pemain berusia 28 tahun itu sudah mengalami 12 kali cedera. Paling lama, ia absen hingga tiga bulan, yakni saat didera ankel pada November 2016 hingga Februari 2017.
Setelah pulih pun ia kesulitan mengeluarkan kemampuan terbaiknya bersama Real Madrid. Dalam dua musim terakhir saja, ia hanya mampu mengoleksi 18 gol dan 10 assist dari 45 pertandingan. Itu yang membuat Bale disebut-sebut bakal meninggalkan Los Blancos.
"Ia senang di Real Madrid, ia tak pernah lagi. Ia tahu bahwa pelatih dan klub menghormatinya. Dan ia ingin menunjukkan kepada para suporter apa yang bisa ia lakukan," ungkap Giggs, dilansir Marca.
Pergi ke MU?
Melempemnya Bale pun ikut mempengaruhi performa Madrid di musim ini. Buktinya, Madrid mulai kewalahan menghadapi persaingan. Mereka tersingkir di perempat final Copa del Rey dan terpaut 19 poin dari Barcelona di klasemen La Liga.
Meski begitu, tetap banyak tim yang memiliki minat kepada pemain kelahiran 16 Juli 1989 itu. Salah satunya adalah Manchester United (MU) yang notabene mantan klub Giggs. Soal itu, Giggs yakin Bale tak akan merapat ke MU.
"Saya tidak tahu itu, tapi Bale tak memiliki niat untuk pergi. Dan Real Madrid tak ingin menjual pemainnya. Jelas United akan sangat baik untuknya, tapi saya rasa tidak ada pilihan itu saat ini," tegas Giggs.
Advertisement
Rapor Bale di Setiap Klub
Southampton: 44 laga, 5 gol, 12 assist
Tottenham Hotspur: 203 laga, 56 gol, 58 assist
Real Madrid: 168 laga, 76 gol, 56 assist