Sriwijaya FC Waspadai Keunggulan Arema di 8 Besar Piala Presiden

Skuat Arema yang tidak banyak berubah menjadi hal yang sangat diwaspadai Sriwijaya FC di babak 8 besar Piala Presiden.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 02 Feb 2018, 21:10 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 21:10 WIB
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (Liputan6.com / Indra Pratesta)
Pelatih Sriwijaya FC, Rahmad Darmawan (Liputan6.com / Indra Pratesta)

Liputan6.com, Palembang - Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan menyebut Arema FC memiliki dua keunggulan yang patut diwaspadai pada laga babak delapan besar Piala Presiden 2018. Laga ini akan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu (4/2/2018).

Menurut pelatih yang akrab disapa RD ini, dua keunggulan itu yaitu Arema tidak banyak mengubah komposisi skuatnya. Dan kedua, adanya dukungan luar biasa dari suporter.

"Ini keunggulan mereka, tetapi juga berfokus pada keunggulan tim sendiri," kata RD di Palembang, Jumat (2/2/2018), seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, perubahan besar-besaran yang dilakukan dalam skuat tim Sriwijaya FC pada musim ini bisa dipandang dua sisi sekaligus, yakni bisa positif dan bisa negatif.

"Positifnya, dengan banyak perubahan membuat tim lawan agak sulit memprediksi. Namun, di sisi lain tentunya mereka tahu bahwa tim membutuhkan waktu untuk adaptasi," ucap RD, yang juga pernah melatih Arema.

Faktor Psikologis

Pemain Arema FC rayakan gol ke gawang PSIS Semarang pada Grup E Piala Presiden 2018. (Liputan6.com/Rana Adwa)

RD juga menekankan bahwa kondisi psikologis pemain Arema yang ingin memberikan penampilan terbaik juga perlu mendapat perhatian. Ini mengingat belum ada kepastian perpanjangan kontrak kerja dari manajemen klub Singo Edan.

Namun, hal itu menjadi tidak masalah bagi Rahmad Darmawan mengingat laga ini terjadi di Piala Presiden 2018. Sejak awal, ia tidak menargetkan juara pada kompetisi pra musim ini karena sejatinya target klub yakni menjadi juara pada Liga 1.

Tapi, ia tak membantah laga melawan Arema juga laga penuh prestise yang tidak bisa disepelekan begitu saja. "Tentunya kami tidak bisa menutup mata besarnya ekspektasi," ujarnya.

Perbaikan Performa

RD mengingatkan sejatinya babak delapan besar menjadi ajang perbaikan performa tim menyangkut tiga hal, yakni penyelesaian akhir, penguasaan bola, serta keseimbangan tim dalam bertahan dan menyerang.

Sriwijaya FC lolos ke babak delapan besar usai menjadi juara Grup A. Grup 'neraka' itu dihuni Persib Bandung, PSM Makassar, dan PSMS Medan.

Laga melawan Arema FC seolah mengulang kejadian tahun lalu di ajang yang sama. Saat itu, Sriwijaya FC kalah 0-1 dari Arema lewat gol Adam Alis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya