Liputan6.com, Malang - Arema FC akan menghadapi lawan tangguh di babak delapan besar Piala Presiden 2018. Singo Edan akan menghadapi Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo, Minggu (4/2/2018).
Berbeda dengan Arema, musim ini Sriwijaya FC dihuni pemain berlabel bintang. Hampir 80 persen Laskar Wong Kito merombak skuatnya.
Advertisement
Baca Juga
Makan Konate, Adam Alis, Novan Setya, dan Mahamadou N'Diaye merupakan pemain baru Sriwijaya FC di musim ini. Ditambah lagi dengan Rahmad Darmawan yang kembali dipercaya melatih klub asal Palembang itu.
Yang menarik adalah pertemuan antara Arema dan eks penggawanya yang kini berada di Sriwijaya FC, mulai dari pemain hingga tim pelatih.
Berikut beberapa barisan mantan yang bisa membahayakan Arema di babak 8 besar:
1. Adam Alis
Nama Adam Alis tentu tidak asing di telinga Aremania, pendukung Arema FC. Adam Alis memperkuat Singo Edan pada musim lalu.
Jika tidak ada tawaran nilai kontrak lebih besar, tentu saja dia akan bertahan di Arema. Menariknya Di Piala Presiden 2017, Adam menjadi penentu kemenangan atas Sriwijaya FC pada babak perempatfinal.
Permainannya yang konsisten dan eksplosif tentu membahayakan untuk tim Arema.
Advertisement
2. Hamka Hamzah
Hamka Hamzah merupakan kapten Arema pada musim 2016/2017. Musim lalu, bek berusia 34 tahun ini memperkuat PSM Makassar.
Pengalamannya di lini belakang tentu akan membuat Arema kesulitan untuk melancarkan serangan. Tapi sebaliknya, pemain depan Arema juga paham apa kelemahan dari bek anyar Sriwijaya FC tersebut.
3. Esteban Vizcarra
Dua musim memperkuat Arema, Esteban Vizcarra tidak masuk rekomendasi tim pelatih pada 2018. Gelandang asal Argentina itu kemudian mencari petualangan baru.
Esteban pun memilih Sriwijaya FC sebagai klub barunya. Namun, belun tentu ia akan bermain sebab saat ini Laskar Wong Kito memiliki enam pemain asing.
Sebab, peraturan di Piala Presiden hanya membolehkan memainkan empat pemain asing. Hal ini memungkinkan pemain berusia 31 tahun itu duduk di bangku cadangan.
Advertisement
4. Alberto Goncalves
Umur boleh hampir 40 tahun, namun taji Alberto Goncalves Goncalves sebagai seorang striker masih oke. Tak heran jika Sriwijaya FC masih mempertahankan pemain yang akrab disapa Beto itu.
Kehadiran Beto di lini serang Sriwijaya FC tentu saja menjadi ujian bagi Purwaka Yudhi dan kawan-kawan. Tak mudah untuk menghentikan striker eksplosif ini.
5. Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan tentu saja nama yang juga tidak asing bagi Arema. Dia pernah melatih Arema era Los Galacticos.
Musim ini dia melatih Sriwijaya FC juga dengan label bintang. Setelah dua musim melatih di klub Malaysia, T–Team FC, pelatih yang akrab disapa RD ini bisa saja masih membutuhkan waktu adaptasi lagi dengan Laskar Wong Kito.
Situasi tersebut harus bisa dimanfaatkan Arema yang kini dilatih Joko Susilo.
Source:Â ongisnade.co.id
Advertisement