Pep Guardiola Tidak Boleh Membawa Unsur Politik Saat Melatih

Manajer Manchester City Pep Guardiola tidak diperbolehkan memakai pita kuning ketika mendampingi timnya.

oleh Tyo Harsono diperbarui 05 Mar 2018, 17:35 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2018, 17:35 WIB
Pep Guardiola Diminta Lepas Pita Kuning
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, diminta menanggalkan identitas politik. (AFP/Oli Scarff)

Manchester - Manajer Manchester City Pep Guardiola tidak diperbolehkan memakai pita kuning ketika mendampingi timnya. Menurut CEO FA Martin Glenn, hal itu identik dengan sebuah unsur politik.

Guardiola kerap terlihat mengenakan pita kuning saat mendampingi Manchester City berlaga. Pita kuning itu sebagai simbol dukungan untuk tahanan politik di Spanyol yang mendukung gerakan referendum Catalunya.

Akibat mengenakan pita kuning tersebut, Guardiola terancam menerima sanksi. Kondisi itu karena FA menganggap manajer asal Spanyol tersebut melanggar aturan terkait pakaian karena mengirimkan pesan berbau politik.

Akan tetapi, eks pelatih Barcelona itu secara tegas menolak untuk menanggalkan pita kuning tersebut. Alhasil, Glenn meminta secara langsung kepada Guardiola untuk tidak mengenakan identitas itu.

"Anda tidak dapat mengenakan itu (pita kuning) dan kami tidak mengingikannya. Peralatan sepak bola bukan untuk menunjukkan identitas politik," ujar Glenn kepada BBC Sports.

"Secara pasti, pita kuning Guardiola adalah identitas politik, simbol kemerdekaan Catalunya. Banyak orang-orang Spanyol yang kecewa karena hal itu," lanjutnya.

Pep Guardiola merupakan satu di antara orang-orang yang vokal mendukung Catalunya merdeka dari Spanyol. Guardiola berkali-kali menyatakan siap menerima sanksi karena mengenakan pita kuning saat mendampingi Manchester City.

Sumber: BBC Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya