Suporter Bari Berharap Bek Atalanta yang Meninggal, Bukan Davide Astori

Davide Astori meninggal beberapa jam sebelum laga melawan Udinese.

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Mar 2018, 14:59 WIB
Diterbitkan 06 Mar 2018, 14:59 WIB
Mengenang Sosok Davide Astori, Kapten Fiorentina yang Meninggal
Foto pada tanggal 15 Februari 2017, Kapten Fiorentina Davide Astori saat mengikuti latihan di Moenchengladbach, Jerman. Bek dengan tinggi 188 cm ini merupakan jebolan akademi AC Milan. (Marius Becker / dpa via AP)

Liputan6.com, Bari - Kapten Fiorentina Davide Astori dinyatakan meninggal dalam dalam tidurnya pada Minggu (03/04/2018) pagi waktu setempat.Ia meninggal di hotel tempat skuat La Viola menginap jelang bertanding melawan Udinese.

Saat ini, belum diketahui jelas apa penyebab kematian Davide Astori. Dugaan sementara, eks pemain AS Roma dan AC Milan itu terkena serangan jantung.

Tak lama setelah munculnya kabar duka itu, muncul sebuah banner yang membentang di Kota Bari. Tepatnya di sisi sebuah jalan flyover di ring road Poggiofranco.

Di banner itu tertulis pesan yang meyayangkan kematian Davide Astori. Orang atau kelompok yang menulis pesan itu justru berharap pemain lain saja yang meninggal, yakni bek Atalanta, Andrea Masiello.

"Mengapa Astori dan bukannya Masiello?" demikian tulisan pada banner itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengaturan Skor

Atalanta vs Inter Milan
Pemain Atalanta Andrea Masiello melakukan selebrasi usai mencetak gawang Inter Milan. (REUTERS/Alessandro Garofalo)

Menurut laporan dari Tuttosport dan Calcionews24, banner itu terpajang cukup lama. Bahkan, hampir sepanjang malam. Sayangnya tidak diketahui siapa oknum yang bertanggung jawab atas aksi tersebut.

Tak diketahui juga apa motif dari pemasangan banner itu. Akan tetapi, bisa jadi Masiello disinggung karena keterlibatannya dalam kasus pengaturan skor yang terjadi pada sekitar 2011 silam saat ia masih membela Bari.

Pada 15 Mei 2011, bek yang kini berusia 32 tahun itu mencetak gol bunuh diri saat melawan Lecce. Gol eks pemain Juventus ini pun memastikan Lecce bisa tetap bertahan di pentas Serie A.

Ia kemudian dilarang main selama 26 bulan. Ia juga terbukti mengatur skor di pertandingan Salernitana vs Bari, Bari melawan Sampdoria, Palermo kontra Bari, Bari menghadapi Lecce, dan Bologna bertemu Bari.

Sumber: bola.net

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya