Jakarta - Pelatih Persika, Ricky Nelson, memberikan masukkan kepada Bima Sakti untuk fokus membenahi bibit-bibit potensial di Timnas Indonesia U-19. Nelson menegaskan skuat Garuda Muda butuh waktu untuk unjuk gigi karena masih dalam masa peralihan setelah sebelumnya diarsiteki Indra Sjafri.
Baca Juga
Advertisement
Bima Sakti ditunjuk mengisi posisi pelatih Timnas Indonesia U-19 pada November 2017. Juru taktik kelahiran Balikpapan itu menggantikan Indra Sjafri, yang telah menangani skuat Garuda Muda sejak 2012.
Tetapi, Bima menuai kritik karena gagal meraih hasil positif pada laga debut sebagai pelatih Timnas Indonesia U-19. Egy Maulana dkk. menyerah 1-4 ketika menjamu Timnas Jepang U-19, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (25/3/2018).
"Mereka dengan pelatih baru, yang pasti butuh waktu penyesuaian. Hal itu tidak gampang. Bagi saya di usia 19 tahun, paling penting adalah fokus dalam pelatihan individual supaya berkembang terus ke level profesional," kata Nelson.
Di sisi lain, Nelson juga menelan hasil negatif karena Persika takluk 2-3 dari Timnas Jepang U-19, Selasa (27/3/2018). Berkaca dari hasil tersebut, sang pelatih lantas menganalisis perbedaan kualitas lawanya dengan Timnas Indonesia U-19.
"Perbedaannya dengan Jepang, mereka semua pemain profesional di klub. Nah ini yang menjadi catatan. Jadi, kalau pemain Timnas Indonesia U-19 tidak di klub, ada di PPLP atau Diklat, susah untuk bersaing di level atas. Namun, kalau di klub ada kompetisi, itu akan lebih baik," ujar Nelson.