Pep Guardiola dan Liverpool Terancam Sanksi UEFA

UEFA menyatakan Pep Guardiola dan Liverpool bersalah.

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 12 Apr 2018, 03:16 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2018, 03:16 WIB
Pep Guardiola
Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, bersama Liverpool dinyatakan bersalah oleh UEFA. (AFP/Oli Scarff)

Manchester - UEFA mendakwa Pep Guardiola telah melanggar dua aturan ketika Manchester City takluk 1-2 dari Liverpool pada laga leg kedua perempat final Liga Champions, di Stadion Etihad, Selasa (10/4/2018). 

Kesalahan pertama Pep Guardiola adalah melakukan protes keras kepada wasit Antonio Mateu Lahoz. Pada pertengahan babak pertama, juru taktik asal Spanyol itu mengutarakan kekesalannya karena gol Leroy Sane dianulir wasit.

Aksi tersebut membuat Pep Guardiola harus menyaksikan anak-anak asuhnya bertanding dari tribun penonton pada babak kedua. Namun, sang manajer nyatanya masih berkomunikasi dengan para stafnya di bangku cadangan.

Langkah Guardiola yang tetap menjalin komunikasi dengan staf pelatih merupakan sebuah pelanggaran. Situasi itu tercantum dalam regulasi sepak bola yang ditetapkan UEFA dalam pasal 69.

Sementara itu, Liverpool juga bakal menerima sanksi karena beberapa suporter melakukan tindakan indisipliner. Sejumlah pendukung The Reds tertangkap kamera melemparkan berbagai benda dan menyalakan kembang api ketika laga tengah bergulir.

UEFA diberitakan akan mulai memproses kedua kasus tersebut pada 31 Mei 2018. Artinya, Pep Guardiola dan Liverpool disinyalir bakal menerima sanksi pada musim depan.

Sumber: Sky Sports

Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya