MotoGP: Kenapa Rossi dan Marquez Harus Berdamai? Ini Alasannya

Perseteruan keduanya dinilai bisa merusak MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 13 Apr 2018, 07:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2018, 07:00 WIB
Valentino Rossi - Marc Marquez, MotoGP
Momen di mana Valentino Rossi dan Marc Marquez berjabat tangan seusai balapan MotoGP Catalunya, Minggu (5/6/2016). (Bola.com/Twitter/Crash)

Liputan6.com, Santiago del Estero - Apa yang terjadi pada 2015 kembali terulang di MotoGP 2018. Kini, pemberitaan mengenai MotoGP tak lagi fokus soal balapan, tapi lebih banyak soal perseteruan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez.

Balapan MotoGP Argentina 2018 di Sirkuit Autodromo Termas de Rio Hondo, Senin (9/4/2018) dini hari WIB, jadi pemicu kembali memanasnya hubungan Rossi dan Marquez. Kini, relasi keduanya kembali mengarah ke permusuhan.

Siapa yang salah? Sulit menjawabnya. Pasalnya, kedua pihak memiliki andil dalam terciptanya situasi ini. Marquez melakukan kesalahan karena membuat Rossi terjatuh saat balapan. Hal itu membuat The Doctor gagal mendapatkan poin karena finis di urutan ke-19.

Namun, Rossi juga tak lepas dari kesalahan, khususnya reaksi yang ia perlihatkan usai balapan MotoGP Argentina. Tanpa malu-malu, ia melemparkan kritik keras kepada pembalap Repsol Honda itu. Bahkan, ia juga menyebut sikap Marquez telah merusak sportivitas MotoGP.

Presiden Federasi Motor Internasional (FIM), Vito Ippolito, beranggapan bahwa keduanya telah melakukan kesalahan. Lebih parahnya, situasi ini membuat hubungan antara dua kelompok fans kedua pembalap ikut memanas. Saling menyalahkan dan perang komentar pun jadi sesuatu yang dilakukan kedua pihak.

Jagat Semangat MotoGP

MotoGP, Valentino Rossi, Marc Marquez
Insiden yang melibatkan Marc Marquez dan Valentino Rossi pada MotoGP Argentina 2018. (Twitter/MotoGP)

"Tugas kami di FIM adalah memiliki pedagodi (layaknya guru) konstan dengan semua pembalap. Kami tak membiarkan hal-hal jadi berantakan. Kita harus membawa mereka ke dalam semangat olahraga, terutama olahraga kita yang sudah begitu spektakuler," ujar Ippolito.

"Mereka harus mengerti bahwa mereka memiliki tanggung jawab. Para pahlawannya adalah mereka, bukan kami. Tugas kami adalah melakukan berbagai hal dengan baik, profesional, secara tertib, karena mereka punya jutaan penggemar di belakang mereka," jelas Ippolito.

FIM dan Dorna pun berencana untuk berbicara keduanya. Apalagi, Rossi juga sempat mendesak Dorna dan FIM agar bertindak untuk memberikan teguran kepada pembalap berusia 25 tahun itu. Namun, FIM akan tetap bertindak dengan sikap netral.

Di sisi lain, rapor keduanya pada MotoGP Argentina berdampak buruk pada posisi di klasemen. Marquez kini merosot ke posisi kelima dengan koleksi 20 poin. Sedangkan Rossi ada di urutan kedelapan dengan raihan 16 poin.

Klasemen MotoGP

1. Cal Crutchlow LCR Honda (RC213V) 38 points

2. Andrea Dovizioso Ducati Team (GP18) 35 points

3. Johann Zarco Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 28 points

4. Maverick Vinales Movistar Yamaha (YZR-M1) 21 points

5. Marc Marquez Repsol Honda (RC213V) 20 points

6. Jack Miller Pramac Ducati (GP17) 19 points

7. Danilo Petrucci Pramac Ducati (GP18) 17 points

8. Valentino Rossi Movistar Yamaha (YZR-M1) 16 points

9. Alex Rins Suzuki Ecstar (GSX-RR) 16 points

10. Andrea Iannone Suzuki Ecstar (GSX-RR) 15 points

11. Tito Rabat Reale Avintia (GP17) 14 points

12. Dani Pedrosa Repsol Honda (RC213V) 9 points

13. Hafizh Syahrin Monster Yamaha Tech3 (YZR-M1) 9 points

14. Franco Morbidelli EG 0,0 Marc VDS (RC213V) 6 points

15. Pol Espargaro Red Bull KTM Factory (RC16) 5 points

16. Scott Redding Factory Aprilia Gresini (RS-GP) 4 points

17. Alvaro Bautista Angel Nieto Team (GP17) 3 points

18. Takaaki Nakagami LCR Honda (RC213V) 3 points

19. Karel Abraham Angel Nieto Team (GP16) 1 points

20. Jorge Lorenzo Ducati Team (GP18) 1 points

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya