Liputan6.com, Jakarta - Bhayangkara FC ingin menggunakan Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, sebagai markas di kompetisi Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak. Saat ini, tim berjuluk The Guardian tersebut tengah terlempar ke Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.
PTIK kini tengah dipugar supaya layak dan lolos verifikasi sebagai markas untuk Bhayangkara FC di Liga 1. Untuk sementara waktu, venue berkapasitas 3.000 penonton itu hanya dijadikan tempat latihan Muhammad Hargianto dan kawan-kawan.
Advertisement
Baca Juga
Manajer Bhayangkara FC, AKBP Sumardji mengatakan, renovasi PTIK bakal rampung dalam waktu dekat. Ia berharap, PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi dapat melakukan verifikasi terhadap PTIK sesegera mungkin.
"Saya bersyukur dengan adanya Stadion PTIK ini mempermudah Bhayangkara FC berlatih dan bertanding. Perkembangan terakhir, kami sudah melayakan surat ke PT LIB agar memverifikasi berkaitan dengan Stadion PTIK ini," ujar Sumardji.
"Harapan kami sih mudah-mudahan, PT LIB segera memverifikasi dan meloloskan verifikasinya. Itu harapan kami," katanya menambahkan.
Jamu Klub Besar di PTIK
Kalau PTIK lolos verifikasi, Sumardji tidak ingin Bhayangkara FC kembali terusir ke Gelora Delta. Itu artinya, The Guardian bakal menjamu klub-klub dengan basis suporter besar di PTIK.
Kapasitas PTIK yang hanya mencapai 3.000 penonton lantas mengundang keraguan. Bagaimana Bhayangkara FC mengantisipasi kedatangan suporter tamu dengan jumlah yang besar?
"Saya kira melawan Persija, kita sudah main. Untuk lawan Persib, tidak mungkin. Persib tetap datang ke Jakarta, tapi kita tidak berikan kuota untuk suporter lawan," tutur Sumardji.
Advertisement
Jadwal Lawan Persib
Adapun, Bhayangkara FC baru akan menjamu Persib pada pekan ke-29, 3 November 2018. Sumardji memastikan, PTIK dapat digunakan untuk meladeni perlawanan peserta Liga 1, kecuali menghadapi Persebaya Surabaya.
"Jadi kalau lawan Persebaya, saya baru arahkan ke Surabaya. Itu saja, kalau yang lain-lain, tidak ada," imbuh Sumardji.