Marquez Bertarung Melawan Tujuh Pembalap di MotoGP 2018

Marquez dikeroyok banyak pembalap dalam perebutan juara MotoGP 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Apr 2018, 10:45 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2018, 10:45 WIB
Marc Marquez Juara MotoGP Amerika
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez membawa bendera saat berselebrasi usai memenangi balapan MotoGP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (22/4). Hasil ini menjadi kemenangan keenam Marquez secara beruntun di Amerika. (AP/Eric Gay)

Liputan6.com, Aalst - Direktur olahraga tim LCR Honda, Oscar Haro berbagi pandangan terkait peran Marc Marquez pada gelaran balap MotoGP musim ini. Menurutnya, pembalap berjuluk The Baby Alien itu benar-benar telah menjadi musuh bersama.

Ini berkaitan dengan cara balap Marquez yang terkesan ugal-ugalan. Sudah banyak korban yang merasakan kelicikan pembalap Honda selama mengaspal di tiga balapan awal MotoGP musim ini. Valentino Rossi, Aleix Espargaro, dan Maverick Vinales merupakan korban dari keberingasan Marquez.

Tapi Marquez selalu memiliki cara untuk mengubah pandangan itu dengan prestasi, seperti yang dilakukannya saat naik podium pertama di Austin. Meskipun ada bayang-bayang penalti yang dijatuhkan Race Direction, namun itu tak membuat motivasinya memudar.

Marquez justru makin membuktikan bahwa dirinya masih pantas berdiri gagah di podium. Ini menjadi fenomena baru dari ajang MotoGP bahwa satu pembalap 'dikeroyok' tujuh pembalap.

"Valentino Rossi selalu memiliki drama dengan satu atau dua pembalap (Biaggi dan Gibernau). Di sisi lain, Marquez harus bertarung melawan tujuh pembalap," jelas Haro seperti dikutip dari Motociclismo, Senin (30/4/2018).

 

 

 

Termotivasi

Marc Marquez Juara MotoGP Amerika
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez mengangkat trofi juara MotoGP Amerika di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (22/4). Sebelum lomba, Marquez kena hukuman mundur tiga posisi karena melakukan pelanggaran di sesi kualifikasi. (AP/Eric Gay)

Sementara itu, Marquez menjadikan insiden MotoGP Argentina sebagai motivasi. Saat itu, Marquez sempat terjatuh setelah menabrak Valentino Rossi.

Marquez menerima hukuman penalti 30 detik setelah bertabrakan dengan Rossi. Hukuman tersebut memuat pembalap asal Spanyol itu harus pulang dari Argentina tanpa meraih poin.

Meski begitu, Marquez bangkit pada seri berikutnya di Austin, Amerika Serikat (AS). Pembalap berjuluk Baby Alien itu keluar sebagai yang tercepat di sana.

Kemenangan di AS membuat Marquez melupakan insiden dengan Rossi. Menurutnya, hukuman di Argentina justru menjadi tambahan motivasi ketika membalap di AS.

"Mungkin Anda menganggap saya berbohong, tetapi sudah lama sejak balapan di Argentina. Saya tidak mengalami masalah. Satu pekan setelah Argentina terasa berat," kata Marquez.

Kejar Legenda

Marc Marquez Juara MotoGP Amerika
Juara MotoGP Amerika, pembalap Repsol Honda, Marc Marquez dan pembalap Suzuki Ecsta, Andrea Iannone saling menyemprotkan sampanye saat berselebrasi di atas podium Circuit of the Americas (COTA), Austin, Minggu (22/4). (AP/Eric Gay)

Marc Marquez juga mengincar rekor milik dua legenda MotoGP, yaitu Valentino Rossi dan Giacomo Agostini. Pada GP Amerika Serikat kemarin, Marquez menyamai rekor yang tercatat atas nama Mick Doohan dan Casey Stoner.

Rekor yang dibukukan Marquez di MotoGP AS adalah memenangi enam balapan beruntun di sirkuit yang sama. Kemenangan Marquez pada MotoGP AS 2018 memang menjadi yang keenam beruntun, tepatnya sejak 2013.

Namun, rekor Marquez masih kalah mentereng dari Agostini. Pemegang 15 gelar juara dunia Grand Prix tersebut mampu memenangi sembilan balapan beruntun di sirkuit yang sama, yaitu di Imatra, Finlandia, pada 1965 hingga 1973.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya