Liputan6.com, Jakarta Pengundian grup Piala AFF 2018 telah rampung. Timnas Indonesia menghuni Grup B bersama Thailand, Filipina, Singapura, dan satu di antara Brunei Darussalam atau Timor Leste.
Sementara itu, Vietnam dan Malaysia mengisi Grup B bersama Myanmar, Kamboja, dan Laos. Kelompok ini tergolong ringan karena hanya Vietnam yang dinilai sebagai calon juara.
Advertisement
Baca Juga
Piala AFF merupakan turnamen dwitahunan. Sejak dimulai pada 1996, kejuaraan ini telah dipentaskan sebanyak 11 kali.
Dari 11 edisi Piala AFF, Thailand adalah rajanya. Tim berjuluk The War Elephants ini telah lima kali keluar sebagai kampiun, termasuk dalam dua turnamen terakhir.
Tak mau ketinggalan, Timnas Indonesia juga mencetak rekor sepanjang penyelenggaraan Piala AFF. Skuat Garuda, julukannya, lima kali berstatus sebagai runner up, terbanyak dari negara lain.
Menyambut Piala AFF 2018, Liputan6.com mencoba menyajikan tiga fakta dan data menarik turnamen dwitahunan ini, termasuk Timnas Indonesia yang merupakan spesialisasi runner up. Berikut sajiannya.
Thailand 5 Kali Juara, Singapura 4
Singapura menyusul Thailand sebagai pengoleksi terbanyak trofi Piala AFF. Tim sebutan The Lions tersebut empat kali menyabet gelar juara pada 1998, 2004, 2006/07, dan 2012.
Meski begitu, Singapura tengah dalam tren menurun dalam dua edisi terakhir. The Lions selalu gugur di babak penyisihan grup.
Sementara itu, Thailand bertakhta sebagai kampiun Piala AFF pada 1996, 2000, 2002, 2014, dan 2016. Ada kurun waktu lima edisi bagi The Elepants War harus puasa gelar sebelum mengakhirinya pada empat tahun lalu.
Selain Thailand dan Singapura, hanya ada dua negara yang mampu membawa pulang trofi Piala AFF. Vietnam meraihnya pada 2008 lalu, selang dua tahun kemudian, giliran Malaysia yang bertakhta.
Advertisement
Indonesia Spesialis Runner Up
Timnas Indonesia merupakan negara kedua yang paling sering bertanding di partai puncak Piala AFF dengan jumlah lima kali kali. Adapun Thailand, delapan kali bermain di babak pamuncak.
Timnas Indonesia pernah mencatatkan hattrick runner up pada 2000, 2002, dan 2004. Final lainnya terjadi di 2010 dan 2016.
Skuat Garuda paling sering kalah di babak final melawan Thailand. Timnas Indonesia kandas di tangan The Elepants War pada edisi 2000, 2002, dan 2016. Lainnya, Si Merah-Putih takluk dari Singapura (2004) dan Malaysia (2010).
Thailand meyusul Timnas Indonesia sebagai pengoleksi runner up terbanyak pada 2006/07, 2008, dan 2012. Finalis lainnya yaitu Malaysia (1996 dan 2014) serta Vietnam (1998).
Rekor Gol dan Kemenangan Terbesar
Rekor gol Noh Alam Shah di Piala AFF belum terpecahkan hingga edisi terakhir pada 2016 lalu. Mantan bomber Singapura tersebut membukukan 17 gol dalam empat turnamen, 2004, 2006/07, 2008, dan 2010.
Pada edisi 2007, Along, panggilannya, tujuh kali mencatatkan namanya di papan skor kala Singapura membantai Laos 11-0. Di tahun itu pula, penyerang yang kini telah pensiun itu dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen.
Dua pemain non-aktif, Worrawoot Srimaka (Thailand) dan Le Cong Vinh (Vietnam) berderet di belakang Along dengan torehan 15 gol. Adapun, pemain aktif yang paling berpeluang untuk memecahkan rekor gol Along ialah Teerasil Dangda (Thailand). Pemain berusia 29 tahun tersebut telah membukukan 15 gol.
Sementara itu, kemenangan terbesar dalam sejarah Piala AFF masih dipegang oleh Timnas Indonesia ketika mengalahkan Filipina 13-1 pada babak penyisihan 2002 silam. Dua bomber Skuat Garuda, Bambang Pamungkas dan Zainal Arief sama-sama mencatatkan 4 gol pada partai tersebut.
Advertisement