Liputan6.com, Manchester - Rui Faria memutuskan untuk pamit dari Manchester United (MU) per akhir musim ini. Pria berusia 42 tahun itu ingin mencoba peruntungan sebagai manajer setelah sejak 2004 menjadi asisten Jose Mourinho.
Menanggapi kepergian asistennya itu, Mourinho mengaku bahagia. Alih-alih menolak, Mourinho justru mengaku bakal merindukan sosok Faria.
Advertisement
Baca Juga
Saya akan merindukan teman saya, itu adalah hal tersulit bagi saya. Tetapi kebahagiaan adalah yang terpenting," kata Mourinho seperti dilansir Sports Mole.
"Saya menghormati keputusannya, terutama karena saya tahu kami akan selalu bersama. Berbahagialah teman," ujar Mourinho menambahkan.
Bagi Mourinho, Faria bukanlah sosok sembarangan. Ia sudah mengikuti Mourinho sejak The Special One -julukan Mourinho- menjadi manajer.
Faria juga yang turut membantu Mourinho menahbiskan namanya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Berbagai gelar dari level domestik hingga Eropa diraih kala membantu Mourinho.
Di MU, Faria turut membantu Mourinho meraih tiga trofi, yakni Liga Europa, Community Shield, dan Piala Liga. Di musim ini, Faria berpotensi mempersembahkan trofi terakhir bersama MU jika menang atas Chelsea di Final Piala FA.Â
Â
Â
Siap sebagai Manajer
Faria sendiri mengaku memang merasa siap untuk naik level. Ia merasa, ilmu yang didapat sudah cukup untuk mencicipi kerasnya persaingan sebagai manajer.
"Selama 17 tahun di Leiria, Porto, London, Milan, Madrid, lalu London lagi dan kini Manchester. Berlatih, bermain, berpetualang, belajar, tertawa dan tangisan kebahagiaan," kata Faria.
"Selama 17 tahun, anak laki-laki itu kini telah menjadi pria. Pelajar pintar itu kini seorang ahli, siap untuk karier sebagai manajer yang sukses," ujar Faria menambahkan.
Advertisement
Rumor Arsenal
Keputusan Faria untuk berpisah langsung menimbulkan spekulasi. Rumornya, Faria masuk ke dalam daftar kandidat pengganti Arsene Wenger di Arsenal.
Selain Faria, nama-nama seperti Massimiliano Allegri dan Mikel Arteta masuk dalam daftar.