Sihir Mourinho Kurang Ampuh di MU

Tidak seperti di klub lain yang pernah dilatihnya, Mourinho tidak biasa menjuarai liga bersama MU pada musim kedua.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 12 Mei 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2018, 17:15 WIB
Manchester United (MU), Jose Mourinho
Manajer Manchester United (MU), Jose Mourinho akan kembali belanja pemain pada musim panas 2018. (Ben STANSALL / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho belum mampu memberikan gelar juara Liga Inggris untuk Manchester United (MU). Sejauh ini, pria Portugal itu baru mampu mempersembahkan gelar juara Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa.

Padahal, ketika dipercaya menjadi manajer pada 2016 lalu, Mourinho diharapkan bisa menghadirkan gelar juara Liga Inggris untuk MU Terakhir, tim berjuluk Setan Merah itu memenangkan trofi tersebut pada 2013 lalu, di bawah asuhan manajer Sir Alex Ferguson.

Bisa dibilang, prestasi Mourinho ini sebuah kemunduran. Sebab, pada musim kedua dalam kariernya, dia selalu menjuarai liga bersama klub yang sedang ditanganinya.

Catatan itu berawal saat Mourinho mulai melatih Porto. Bergabung dengan tim Portugal itu pada Januari 2002, dia menjuarai Primeira Liga musim 2002–03 dan 2003–04.

Berikutnya di Chelsea. Datang ke Stamford Bridge pada Juni 2004, Mourinho mempersembahkan trofi Liga Inggris di musim pertama dan keduanya (2004–05 dan 2005–06).

Klub Lain

Premier League
Chelsea sukses meraih gelar juara Premier League kelimanya pada musim 2014/2015. Tim asuhan Jose Mourinho berhasil unggul delapan angka dari Manchester City diperingkat kedua. (AFP/Justin Tallis)

Di Inter Milan pun demikian. Setelah melatih Inter per Juni 2008, Mourinho sukses mengantar Nerazzurri untuk merebut dua Scudetto beruntun pada musim 2008–09 dan 2009–10.

Pindah ke Real Madrid sejak Mei 2010, Mourinho melewati musim pertama dengan titel Copa del Rey. Di musim keduanya, dia melanjutkan kebiasaannya menjuarai liga pada musim kedua -- Madrid jadi kampiun La Liga 2011–12.

Mourinho kembali ke Chelsea untuk periode kedua pada Juni 2013. Setelah tanpa gelar di musim pertama periode ini, pada musim berikutnya Mourinho mampu membawa The Blues meraih titel dobel dengan menjuarai Liga Inggris dan Piala Liga.

"Saya lebih menyukai musim kedua karena di musim kedua saya tahu tidak melakukan kesalahan," ujar Mourinho kepada The Sun pada musim lalu.

"Anda bisa mengira kenal para pemain, tapi nyatanya tidak. Anda cuma bisa benar-benar mengenal mereka ketika telah menjalani masa suka dan duka bersamanya. Yang benar-benar saya senangi adalah transisi dari musim pertama ke musim kedua," sebutnya.

Tidak Senang

Jose Mourinho-Manchester United-Sevilla
Manajer Manchester United, Jose Mourinho memberi instruksi kepada para pemainnya saat bertanding melawan Sevilla pada leg kedua babak 16 Liga Champions di Old Trafford, Inggris (13/3). MU kalah atas Sevilla 2-1. (AFP Photo/Oli Scarff)

Di musim pertama, Mourinho hanya mampu membawa MU finis di peringkat enam Liga Inggris dengan 69 poin. Sementara di musim ini, Setan Merah sudah dipastikan finis di peringkat kedua.

Mourinho menyebut posisi kedua merupakan target realistis MU usai Manchester City memastikan gelar juara. "Kami ada di posisi kedua, dan saya tidak sepenuhnya senang karena itu bukan natural saya," ujar Mourinho seperti dikutip dari BBC.

Tapi, sejak momen yang kami rasakan kalau mustahil bisa finis pertama, kami punya target untuk finis kedua dan itu terwujud hari ini," kata Mourinho, dikutip dari BBC Sport.

"MU merupakan tim terbaik kedua di Liga Inggris musim ini, kompetisi yang fantastis dengan banyak tim bagus, dengan ada enam tim yang berusaha finis sebagai yang pertama," ujarnya menambahkan.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya